Follow Sebelum Membaca
Kimchi berjalan menyusuri koridor menuju ke kelasnya. Mood nya hancur pagi-pagi seperti ini. Mengingat tentang Ramyeon membuatnya sedikit sakit hati. Ia masih berusaha mengingat apakah mempunyai salah dengan Ramyeon hingga membuat laki-laki itu marah dengannya.
"Eh aduh! Hati-hati dong!" Pekik Kimchi saat seseorang menabraknya.
Lagi dan lagi Kimchi ketumpahan minuman yang dibawa oleh gadis yang menabraknya. Kimchi mengatur nafasnya, ia tidak boleh emosi saat ini. Lalu pandangannya melihat ke arah gadis tersebut. "Jreca? Lo sengaja ya nabrak gue?"
Jreca memutar bola matanya malas. Bukannya meminta maaf ia malah ingin langsung pergi dari sana. Malas berurusan dengan Kimchi. "Males gue ketemu sama lo."
"Bukannya minta maaf atau gimana lo malah kayak gini." Ujar Kimchi marah.
"Ketumpahan sedikit doang. Atau lo mau gue kasih duit? Berapa? Satu juta?" Tanya Jreca dengan tampang yang songong.
Kimchi menunjuk tepat wajah Jreca. "Bener-bener nggak tau malu lo ya. Udah rusak hubungan gue sama Ramyeon dulu, dan sekarang bukannya berubah malah tetep aja jadi ular piton SMA Pancar."
Jelas Jreca marah dengan apa yang diucapkan oleh Kimchi. Jreca menyiramkan sisa minuman tadi tepat mengenai depan tubuh Kimchi. Hingga membuat seragam yang dikenakan Kimchi basah.
"Jaga omongan lo bitch!"
Kimchi mengepalkan kedua tangannya, "liat kan sekarang lo marah sama gue? Jadi, omongan gue bener kalau lo itu cuma perusak di SMA Pancar, bahkan lo nggak pantes disini."
"Jangan belagu deh jadi cewek, udah dibuang sama Ramyeon aja bangga. Lo nggak liat sekarang Ramyeon selingkuh dari lo. Cewek kayak lo emang pantes diginiin." Kata Jreca sinis lalu berlalu dari sana meninggalkan Kimchi dengan sisa emosi yang masih ada.
Ramyeon yang kebetulan akan lewat dikoridor tersebut langsung melempar Hoodie miliknya ke arah Kimchi. "Daleman lo keliatan, mau jual diri lo?"
"Ramyeon."
Ramyeon menatap Kimchi dengan datar. Matanya yang dulu selalu menatap Kimchi dengan penuh kehangatan sekarang berbeda. Ramyeonnya berubah. Kimchi kira, ia akan terus bersama dengan Ramyeon dan hubungannya tidak ada kendala sama sekali. Ternyata tidak.
"Pergi lo!" Usir Ramyeon dengan ketus. Dengan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.
Kimchi menggeleng cepat, "aku mau ngomong sama kamu. Sebentar aja. Please give me time to talk to you."
"There's no time for you to talk to me." Setelah berbicara dengan kasar kepada Kimchi, Ramyeon memutar tubuhnya dan meninggalkan Kimchi. Tetapi langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya.
"Ramyeon tungguin aku."
Hojore berlari menyusul Ramyeon, namun ia berhenti didepan Kimchi. Tersenyum ramah ke arah gadis itu, "haii Kimchi. Kamu mau ke kelas kan? Ayo bareng sama aku."
"Apaan sih lo, jangan sok kenal deh sama gue." Kimchi masih sangat dendam dengan Hojore. Ia tidak akan bersikap baik dengan perempuan polos-polos bangsat seperti Hojore.
Hojore mengabaikan perkataan Kimchi, baginya wajar kalau Kimchi marah dengannya. Dia sudah menghancurkan hubungan Kimchi dengan Ramyeon. Tetapi apa boleh buat, ia hanya membantu Ramyeon. "Baju kamu basah, kok bisa?" Tanya Hojore saat melihat baju yang di kenakan Kimchi basah di bagian depan.
"Lo kenapa sih? Anjing banget jadi cewek." Umpat Kimchi dengan kasar. "Denger ya, lo itu udah punya banyak masalah sama gue dan lo masih aja sok baik seolah nggak punya masalah sama gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Spicy Food Couple
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM MEMBACA Spicy Food Couple. Sebutan khusus untuk salah satu pasangan SMA Pancar, Kimchi Yalaysa dan Ramyeon Vranso. Selalu mengonsumsi makanan berbahan cabai, menjadikan mereka berdua seperti pasangan yang unik. Mereka, memiliki sifat...