2 hari kemudian~Hhhh-
Terdengar helaan napas seseorang di sana, jika kalian berpikir dia menghela napas karena lelah? Itu salah, dia menghela napas karena gugup.
"Kenapa dia begitu lama?" Monolog nya sendiri.
Hampir setengah jam dia menunggu seseorang di bandara, padahal jadwal penurunan nya masih lama. Dia nya saja yang terlalu cepat datang dan berakhir dengan kebosanan yang melandai.
"Haish, kai tenangkan diri mu" Monolognya lagi.
Yap, itu kai. Hari ini adalah hari penjemputan soeun dari hawaii ke korea, dia berencana pergi sendiri tanpa teman-temannya karena dia tidak ingin teman-temannya itu tau tentang soeun. Dia masih ingin merahasiakan soeun dari mereka, nanti jika waktu nya sudah tepat baru dia akan mengenal soeun dengan mereka.
Lagi-lagi ia menghela napas "seharusnya aku menjemputnya nanti saja, sepertinya aku terlalu senang" Monolognya sekali lagi.
"KAI!!"
mendengar nama nya di panggil, ia menoleh dan melihat siapa yang memanggilnya. Sedetik kemudian kai membola kan mata nya, ia tak percaya jika yang ia tunggu sedari tadi sedang berlari ke arah nya dan dengan cepat dia langsung berlari mengarahkan tungkai menuju ke sana.
Greb!
Kai memeluk nya, sang empu yang kaget hanya bisa merespon dengan membalas pelukan kai. Ia tau sepertinya kai banyak masalah "sudah menunggu lama?" Tanya nya, kai pun melepaskan pelukan nya dan "Yah tidak terlalu lama...emh, mungkin?" Sang empu hanya tertawa melihat kai yang seperti itu.
"Maaf ya" Ujar dengan mengusak surai kai gemas, kai hanya mengangguk sebagai jawaban "btw, udah ada tempat tinggal?" Tanya kai dan ia langsung menggeleng tidak "belum, aku tidak sempat untuk mencari nya" Ujar nya.
"Yaudah, untuk sementara lo tinggal di rumah gue aja dulu" Ia sempat kaget karena kai baru saja memanggilnya dengan 'lo' sedetik kemudian dia ingat kalo ini korea bukan hawaii "tapi bagaimana dengan kak yeonjun dan yang lain?" Tanya nya dengan ragu.
"Eum, sebenarnya gue udah pisah rumah sama mereka. Sekarang gue tinggal di apartemen" Sekali lagi soeun di buat kaget oleh kai, ia benar-benar kaget karena kai mengatakan jika ia pisah rumah dengan kakak nya. Apa yang terjadi? Pikir nya.
"Nanti akan gue jelaskan, sekarang ayo pergi" Kai langsung menarik tangan soeun pergi dan membawa koper milik nya "E-eh, kai?"
Sepanjang perjalanan menuju rumah kai banyak pembicaraan yang mereka bicara, soeun merasa senang karena akhirnya kai bisa membuka hati nya dan melupakan kejadian yang lalu. Ia harap kali ini cinta nya tak akan bertepuk sebelah tangan, tapi ia masih tak mengerti kenapa kai meninggalkan saudara-saudara nya? Setahu dia, kai tidak mungkin mau meninggalkan mereka. Pasti ada alasannya? Batin nya.
Tak lama akhirnya mereka sampai, soeun sempat terperangah tak percaya melihat apartemen milik kai. Benar-benar mewah, kai langsung membawa soeun untuk segera masuk ke apartemen nya. Dan sekali lagi, soeun benar-benar tercengang kaget melihat nya.
Apartemen milik kai benar-benar mewah, bahkan apartemen milik nya saja kalah.
"Ayo ku tunjukkan kamar lo" Soeun mengikuti kai untuk menunjukan kamarnya, saat membuka pintu kamar nya. Sekali lagi, dia tercengang kaget kamar nya benar-benar mewah bahkan sangat mewah "kai, i-ini benar-benar mewah. Apakah tidak ada yang lain?" Tanya nya.
Kai tertawa renyah begitu mendengar soeun "hahaha, tidak ada. Gue hanya punya ini saja" Ujar nya sambil mengelap sedikit air mata nya, menurut soeun benar-benar lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia & Psychopath || Brothership ✔
Short Storykisah seorang anak laki-laki yang di pungut oleh keluarga yang mengerikan dan melakukan pekerjaan gelap. siapa jika bukan keluarga choi, keluarga yang terkenal dengan sifat yang dingin dan kejam. keluarga choi adalah keluarga yang terkaya hingga n...