30 ✨

269 14 0
                                    


Pukul 01:00 PM

Kini mereka semua sudah ada sampai di bandara, setelah menempuh waktu yang lama dari hawaii ke korea. Akhirnya mereka semua sudah sampai, mereka keluar dan melihat ternyata hyunjin dan dua temannya sudah menunggu.

Soobin langsung berlari mereka dan memeluk nya, dia rindu. Padahal hanya beda beberapa hari aja kepulangan mereka ke korea tapi udah rindu aja, ya memang harus di akui jika soobin itu memang jarang berpisah jauh dari ketiga teman nya itu. Makanya dia langsung kayak gitu, biasalah.

Kai yang merasa ada yang janggal bertanya ke jeno, apakah hanya mereka bertiga yang menunggu? Tidak ada yang lain? Jeno hanya mengangguk sebagai jawab, memang sedari tadi hanya mereka yang menunggu tidak ada yang lain. Jeno tau mengapa kai bertanya seperti itu, dia pasti mengira teman-temannya akan datang.

Benar, kai sedari tadi tidak melihat jake dan teman-temannya itu. Dia hanya melihat hyunjin, guanlin, dan Jeno saja yang untuk menjemput mereka. Dia tidak melihat teman nya itu, dia terus mencari tapi tidak ada.

Hingga yeonjun mengajak untuk pulang tapi kai menolak nya, dia bilang masih menunggu teman-temannya. Yeonjun maklum, akhirnya mereka meninggal kai sendiri di bandara. Ya tidak sendiri sih, zoa ikut menemani nya. Sedari tadi gadis tersebut memaksa untuk tinggal menemani kai, mau tidak mau kai hanya mengangguk pasrah dan alhasil di sini mereka berdua menunggu ke-empat teman nya itu.

"KAI!!"

Merasa namanya terpanggil sang empu menoleh dan membelalak kan mata, dia melihat empat orang pria dewasa tengah berlari menuju ke arah dengan terengah-engah. Dan dalam sedetik...

Greb...Bruak

Mereka menerjang tubuh nya hingga sang empu terjatuh ke bawah dengan menimpa empat beban yang berat, zoa yang melihat itu kaget dan menjerit. Kai mendengar teriakan khawatir zoa langsung mendorong mereka dengan kuat, hingga mereka terbalik ke belakang. Dia mencoba bangkit di bantu zoa, kai menepuk punggung belakang nya yang kotor.

"Kak, kakak gpp?" Tanya nya dengan khawatir.

"Iya, kakak gpp kok. Sudah ayo kita tinggal kan empat orang gila ini"

"T-Tapi"

"Biarkan saja!"

Kai menarik zoa dan berjalan menjauh dari mereka berempat, mereka yang tau kai menjauh langsung berlari dan mengejar kai yang menjauh.

"Kai, tunggu!"

"Apa sih?!"

"Lo marah?"

"Gak!" Jawab nya sinis.

"Ya maaf karena kami terlambat, si jake nih susah banget di bangunin!" Ucap jay sambil melirik jake.

"Hehehe, maaf ya"

"Ck, alasan"

Greb

Kai yang awalnya kesal dengan ke-empat teman nya ini, seketika luluh begitu saja karena pelukan mereka. Dia merindukan pelukan ini, dia merindukan ke-empat teman nya. Dia merindukan segala nya, tentang keseharian dia dengan ke-empat teman ini.

Cukup lama mereka berlima berpelukan, akhirnya pelukan mereka lepas. Tertawa itu yang sedang mereka lakukan sekarang, mereka tertawa dengan keanehan mereka sendiri.

"Kai"

"Apa?"

"Dia siapa?"

Kai menyeringit alis bingung, siapa yang di maksud sunghoon? Sedetik kemudian dia sadar dan memperkenalkan zoa yang tengah bersembunyi di belakangnya sambil memeluk lengan kiri nya, mereka mengangguk paham.

Mafia & Psychopath || Brothership ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang