35 ✨

274 17 0
                                    


Semenjak kejadian kemarin, keadaan yeonjun jauh dari kata baik. Ryujin dan ke-tiga adik nya menatap yeonjun iba dan miris, tidak biasanya yeonjun seperti ini. Tatapan kosong,pipi yang awalnya berisi kini menjadi tirus. Jadwal makan yeonjun semakin buruk, 1 hari itu terkadang dia hanya makan 1x itu pun hanya sedikit.

Saat di menatap seseorang yang ia keluarkan hanya tatapan atau pandangan kosong seperti tidak memiliki tujuan hidup.

Soobin yang mendengar itu saat kembali dari pekerjaannya langsung mengeluarkan air mata, dia merasa jika kai sudah tidak membutuhkan mereka lagi. Makanya dia mengambil keputusan seperti itu, bahkan taehyun dan beomgyu sempat sedikit terguncang karena itu.

Ke-empat saudara choi itu benar-benar seperti kehilangan kehidupan mereka, kai yang mereka sayangi melebihi apapun pergi meninggalkan mereka begitu saja.

Tapi sebenarnya tanpa mereka ketahui kai meninggalkan mereka bukan tanpa alasan, dia memiliki alasan tersendiri tapi dia tidak bisa menceritakan itu kepada mereka. Yang tau rencana kai hanya teman-temannya saja, tidak ada yang lain.

Ngomong-ngomong berbicara dengan kai, saat ini dia tengah memikirkan sesuatu di apartemen milik nya. Dia tengah termenung di ruang tengah nya.

Kai menghela napas "Maafkan aku, kak. Aku terpaksa melakukan itu semua" Monolog nya sendiri.

Drrt...drrt

Tiba-tiba ponsel kai berbunyi, kai langsung mengambil ponsel nya yang di atas nakas lalu melihat siapa yang menelepon.

Kai tersenyum saat melihat siapa yang meneleponnya, dengan cepat ia mengangkat nya dan berkata "Halo,soeun" Ucap nya dengan senyuman yang mengembang.

Yap, soeun lah yang meneleponnya. Entah kenapa belakangan ini kai dan soeun sering sekali berkomunikasi, mereka sangat sering menghabiskan waktu hanya dengan saling menghubungi. Bak anak remaja yang di landa cinta, mungkin itu kini yang sedang kai rasakan.

Sepertinya ada cinta lama bersemi kembali nih.

Soeun yang di sebrang sana pun juga ikut tersenyum saat kai mengatakan 'halo,soeun' embel-embel dengan kata seperti itu dan soeun langsung membalas nya "halo kai, apa kau sedang sibuk?" Ujar nya bertanya.

Lagi-lagi kai tersenyum, entah kenapa saat dia dan soeun berbicara suana hati membaik "tidak, aku sedang santai" Ucap kai.

"Benarkah?" Tanya soeun dengan ragu dan di balas "iya, aku serius" Ujar kai dengan yakin, karena memang benar jika saat ini dia memang tidak melakukan apa-apa dan hanya termenung saja.

"Jadi ada apa kau menghubungi ku?" Tanya kai, karena soeun jarang menghubungi nya. Biasanya kai yang menghubungi dia bukan soeun.

"Sebenarnya 2 hari lagi aku akan ke Korea, maukah kau menjemput ku?" Ucap soeun dengan pelan, kai yang mendengar itu benar-benar kaget "benarkah?!" Ujar nya dengan antusias.

"Eum!aku serius" Ucap soeun dengan mantab, kai yang mendengar itu benar-benar senang "baiklah, aku akan menjemput mu" Ucap nya.

Setengah hari mereka berdua habis kan dengan berbicara, banyak hal yang mereka bicara dan itu juga banyak membuang waktu. Itulah kebiasaan kai jika sudah berbicara dengan soeun begitu pula sebaliknya, walaupun kai berbicara banyak hal dengan soeun tetap saja dia tidak bisa menceritakan rencananya dengan soeun karena dia takut jika soeun akan ikut terseret bahaya.

Setelah hampir setengah hari, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk berhenti dengan soeun yang duluan memutuskan telepon nya karena ingin membereskan barang-barang nya.

Mafia & Psychopath || Brothership ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang