7. Bi Rahmi & Pak Mumut

402 141 23
                                    

Saat ini Ryszard sedang berada di balkon kamarnya, sesekali menyesap rokok yang terselip di antara jari-jarinya.

"Ayah.. Kira-kira Ryszard bakalan ketemu gak sama anak kecil yang ayah maksud itu?" tanya Ryszard pada dirinya sendiri sambil memandang langit yang penuhi oleh bintang.

Udara malam ini sangat dingin, Ryszard memutuskan untuk masuk ketika ia merasakan dingin di tubuhnya. Tak lupa rokok itu ia buang ke lantai lalu segera masuk tak lupa menutup semua jendela yang membatasi balkonnya.

Ryszard duduk di tepi kasur dan matanya tertuju pada sebuah bingkai berbentuk love yang berisikan foto seorang anak kecil berumur sekitaran 6 tahun sedang tertawa lepas sehingga memperlihatkan gigi putihnya sambil memegang kedua rambutnya yang di ikat dua.

Ryszard duduk di tepi kasur dan matanya tertuju pada sebuah bingkai berbentuk love yang berisikan foto seorang anak kecil berumur sekitaran 6 tahun sedang tertawa lepas sehingga memperlihatkan gigi putihnya sambil memegang kedua rambutnya yang di ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bahkan gue udah mau mati lo belum ketemu juga."gumam Ryszard.

"Kalo umur lo sekitaran 6 tahum pas ayah gue mau meninggal, berarti sekarang lo udah jadi gadis sma yang sangat cantik pastinya." ucap Ryszard, membayangkan seberapa cantik gadis itu.

"Masih kecil aja udah cantik banget apalagi sekarang."batinnya.

Tanpa sadar seulas senyum tercetak dengan indah di bibir Ryszard ketika memikirkan anak itu.

"Ck! Bisa gila gue kalo lama-lama kalo mikirin tuh anak." Ryszard berdecak kala menyadari perilakunya.

Ryszard pada akhirnya memutuskan untuk kedapur karna perutnya sudah lapar. Ia menuruni anak tangga dengan pelan, sesampainya di dapur ia melihat Bi Rahmi sedang menyiapkan makanan di atas meja.

Ryszard hanya diam memandangi Bi Rahmi yang sangat taletan menyiapkan makanan.

"Andai aja mama seperti Bi Rahmi." batinnya.

Menyadari keberadaan Ryszard, Bi Rahmi segera menghampiri Ryszard yang tak jauh darinya.

"Aden ayo makan, nanti makananya dingin." Ucap Bi Rahmi yang sudah ada di hadapan Ryszard.

"Iya Bi Rahmi sayang-sayang." ucap Ryszard menggoda Bi Rahmi.

Bi Rahmi terkekeh mendengan ucapan Ryszard. "Kamu ini udah besar tapi masih sering godain bibi."

"Dari pada Ryszard godain janda mending Ryszard godain Bi Rahmi ajah."

"Awas nanti akang Mumut marah kalo dia dengar." Ucap Bi Rahmi, takut Akang Mumutnya akan marah ketika Ryszard menggodanya.

"Yaudah mending Bi rahmi panggil akang Mumut buat makan malam bersama." pinta Ryszard.

Bi Rahmi segera keluar menuju halaman depan untuk memanggil Akang Mumutnya yang sedang berada di posnya.

"Kang Mumut." panggil Bi Rahmi lembut.

"Eh ada belahan kumisnya Kang Mumut." ucap Mumut sambil menaik turunkan alis tebalnya yang seperti sincang.

RYSZARD (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang