19. Arsycia dan Senja

300 85 7
                                    

"Kak Ryszard sini." panggil Cia yang sudah berada di tepi pantai.

Ryszard berjalan mendekati Cia. "Suka?" tanyanya.

Cia mengangguk semangat. "Banget kak." jawabnya ceria.

Ryszard manggut-manggut. "Mau main air gak?" tawarnya.

"Sekali-kali buat bahagia nih bocah." batinnya.

"MAUU!!" jerit Cia, tepat di telinga Ryszard.

"Biasa aja Cia." gerutu Ryszard. "Telinga gue lama-lama bisa budeg kalo lo teriak-teriak terus."

Cia nyengir. "Cia terlalu semangat kak hehehe."

Ryszard hanya mengedipkan bahunya acuh.

"Gak usah main air yah?" ucap Ryszard, ia berubah fikiran.

Raut wajah Cia berubah menjadi sendu mendengar penuturan Ryszard. "Kok gak usah kak?" tanyanya lirih.

"Pertama kita gak bawa baju ganti, kedua ini udah sore nanti lo bisa sakit." jelas Ryszard.

Wajah Cia memerah mendengar ucapan Ryszard yang persoalan kedua. "Kyahhh!! Kak Ryszard perhatian banget sama Cia." serunya.

"Bukan perhatian cuman kalo lo sakit yang ada lo nyusahin gue." ketus Ryszard.

"Iddihh gengsi amat sih kak Ryszard ngakuinnya." ujar Cia.

Ryszard hanya diam tak membalas ucapan Cia.

"Kak Ryszard terus kita ngapain disini kalo gak main air?" tanya Cia.

"Liat senja."

"Mana senjanya?" tanya Cia.

"tuhh." tunjuk Ryszard kedepan.

Mata Cia berseri melihat betapa indahnya senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Cia berseri melihat betapa indahnya senja. "Indah banget kak." seru Cia.

"Tapi hanya sesaat." timpal Ryszard.

Cia beralih menatap netra mata Ryszard yang hitam pekat. "Tapi senja selalu menjanjikan untuk kembali kak." ucapnya.

"Nih cewek handal juga masalah percintaan kayaknya." batin Ryszard.

Ryszard menatap Cia. "Lo tadi pagi bilang kalo lo gak pernah ke pantai?" tanya Ryszard, mengalihkan pembicaraan tentang senja.

Cia mengangguk. "Iya kak." ucapnya sambil menatap senja.

"Kenapa?" tanya Ryszard, ia sebenarnya cukup kepo mengapa Cia tak pernah ke pantai.

"Gimana Cia mau ke pantai kak? Kalo ayah sama mama Cia aja jarang banget ada dirumah." ucap Cia, menatap Ryszard tepat di mata.

"Sama teman kan bisa?"

Cia menggeleng pelan. "Cia susah kak untuk berteman sama orang, meskipun Cia itu cerewet tapi Cia susah bersosialisasi sama orang-orang. Teman Cia aja pas di sekolah lama cuman satu tapi dia udah meninggal kak makanya Cia pindah ke sekolah kaka." celoteh Cia.

RYSZARD (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang