17+ [Mengandung kata-kata kasar dan keuwuwuan yang bisa bikin kalian meloyot.]
[Harap follow sebelum membaca!]
[Hanya orang gila yang nyalin cerita org lain!!]
----------------
Cia fikir untuk masuk di kehidupan Ryszard itu hal yang mudah baginya, n...
"Kak Ryszard kita jadikan beli bonekanya?" tanya Cia yang sedang duduk di kursi penumpang.
"Iya." jawab Ryszard yang sedang fokus mengendarai mobil.
Iya dan Cia telah pulang dari pantai sekitaran lima menit yang lalu, dan sekarang ia akan membawa Cia ke toko boneka untuk membelikan apa yang Cia mau.
Ryszard memarkirkan mobilnya di salah satu toko boneka, lalu turun dari mobilnya di susul oleh Cia.
"Kak Ryszard." panggil Cia ketika ia melihat Ryszard berjalan dengan santainya memasuki toko itu.
Ryszard menarik satu alisnya ke atas. "Kenapa?" tanyanya.
Cia mencebikkan bibirnya. "Pegang tangan Cia, nanti Cia hilang." Rengek Cia.
Ryszard memutar bola matanya malas, namun ia tetap melangkahkan kakinya untuk menghampiri Cia yang masih berada di dekat pintu mobil.
Ryszard meraih tangan Cia mengapitkan jari-jarinya di sela jari-jari mungil milik Cia.
"Bocah." desis Ryszard.
"Cia udah gede yah kak." protes Cia.
"Gede tapi sifatnya kek bocah." Cibir Ryszard.
"Sakarep kak Ryszard ajalah."
••••
"Cia lo mau boneka yang mana sih?" tanya Ryszard dengan nada kesal.
"Ih Cia itu bingung mau pilih boneka yang mana, soalnya lucu semua kak." rengek Cia.
Ryszard mengusap wajahnya kasar. "Jadi cuman gara-gara ini gue sampai nunggu selama sejam." batinnya.
"Beli semua bonekanya." ujar Ryszard kelewat santai.
Cia membulatkan matanya. "Kak Ryszard kalo ngomong suka lupa sama neneknya." cibirnya.
"Gue serius kalo perlu beli sekalian sama tokonya."
"Cia gak punya uang buat beli semua boneka sama tokonya kak."
Ryszard memutar bola matanya malas. "Gue yang beliin." ucapnya tenang.
"Serius?" tanya Cia.
Ryszard menganggukan kepalanya pelan. "Kalo perlu seluruh karyawannya lo juga beli."
Cia menepuk tangannya girang lalu segera memeluk Ryszard. "Sayang banyak-banyak sama calon suami Cia yang satu ini." serunya.
Ryszard mendengus. "Lepas Cia."
Cia melepaskan pelukannya dan segera menarik tangan Ryszard menuju salah satu rak yang dipenuhi oleh boneka.
Cia memegang salah satu boneka yang mirip dengan stiker aplikasi line yaitu line brown.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak Cia mau boneka yang ini aja." ucap Cia sambil memperlihatkan boneka yang ia mau ke Ryszard.
