15. Tante Ocong

326 131 23
                                    

Saat ini Cia dan para sahabatnya sedang duduk di kantin sambil menunggu makanannya, sesekali membicarakan hal-hal yang membuat mereka tertawa.

Tapi tiba-tiba ada tiga orang perempuan datang mengrebek mejanya sehingga membuat mereka terkejut

Brakkk...

"Disini siapa yang namanya Cia?" bentak Cewek itu.

Cia berdiri dari duduknya dan segera berdiri di depan cewek itu. "Aku kak." ujar Cia dengan tenang.

Cewek itu menatap remeh ke arah Cia. "Jadi ini yang berani ngedekatin Ryszardnya gue."

"Kak Ryszard itu punya aku bukan punya tante Ocong!" tekan Cia berani.

Seisi kantin berusaha menahan tawanya ketika mendengar ucapan Cia, namun di balik sisi menahan tawa semuanya terkejut atas keberanian Cia yang menjuluki seorang primadona sekolah sebagai tante Ocong.

Cewek itu mengepalkan tangannya ketika mendengar perkataan Cia. "Berani banget loh bilangin gue tante Ocong." teriaknya, marah.

"Kan emang kaka mirip tante Ocong, bedaknya tebal banget kek pocong terus pakaiannya juga ketat banget kek tante-tante girang." ujar Cia dengan santainya.

Cewek itu menatap sinis Cia. "Terserah lo mau ngomong apa! Gue cuman mau ngasih tau lo buat jauhin Ryszard! Masih bocah udah belajar jadi jalang."

"Cia bukan jalang! Dan Cia gak mau jauhin kak Ryszard, emang tante Ocong siapanya kak Ryszard sampai nyuruh-nyuruh Cia buat jauhin Kak Ryszard?" tanya Cia. Skatmatt🤣

"Lo gak tau siapa gue? Gue pacarnya Ryszard."

"Eh Tara lo kan bukan pacarnya Ryszard." celetuk antek Tara dengan polosnya.

Tara Arsena, primadona sekolah yang sangat tergila-gila pada Ryszard namun tak pernah di lirik sedetikpun oleh Ryszard. Rok yang sangat pendek dan baju yang sangat ketat dan jangkis serta bedak tebalnya yang berukuran 7 senti ahhh jangan lupakan lisptiknya yang berwarna merah itu adalah ciri khas dari seorang Tara.

Tara berdecak kesal mendengar ucapan Gisel. "Diam lo Sel!"

"Gue salah apa Bell?" tanya Gisel pada Bella yang berada di seblahnya.

Bella memutar bola matanya malas. "Lo gak pernah salah kok Sel." ucap Bella yang juga antek dari Tara.

Cia terkekeh mendengar ucapan dari temannya Tara. "Hehehe tante Ocong ngaku-ngaku, mana mau Kak Ryszard sama tante Ocong. Orang kak Ryszard cintanya sama Cia."

Tara menggeram kesal. " Pede banget lo jadi cewek." teriaknya.

"Jadi manusia harus pede tante Ocong, tapi jangan terlalu pede kek tadi yang tante Ocong bilang." ujar Cia.

Meta berdiri dari duduknya disusul oleh Mera dan Kiana.

"Cia udah yah gak usah di ladenin." ujar Meta melerai, ia tak mau sampai Cia mengenai tamparan dari Tara.

"Iya kita balik ke kelas aja yah Cia." ajak Kiana.

"Iyaa nanti aja kita makannya yah pas di kelas." timpal Mera.

Cia menganggukan kepalanya. "Iyaa, lagian waktu Cia juga terbuang kalo terus bicara sama tante Ocong. Nanti tenggorokan Cia sakit terus kak Ryszard khwatir lagi." ucap Cia, memanas-manasi Tara.

Tara mengepalkan tangannya, ia muak mendengar ucapan Cia.

Sedetik kemudian ia mengangkat tangannya untuk melayangkan tamparan ke pipi Cia tetapi lebih dulu tangannya ditepis oleh seseorang.

" R-ryszard." ujar Tara takut.

Yah orang itu adalah Ryszard, sebenarnya ia dan para sahabatnya juga sedang berada di kantin tapi ia tak berniat melerai pertengkaran antara Cia dan Tara, namun ketika Tara ingin menampar Cia ia buru-buru bangkit dari duduknya dan menepis tangan Tara.

RYSZARD (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang