"permisi"
"iya, ada yang bisa saya bantu?" tanya wooseok kepada wanita yang baru saja mendatangi nya.
"saya arin, park arin" (dah lah pusing bat mikirin nama, rencananya tadi mau ngasih nama mawar aja, tapi ntar kalian kira dia penual bakso boraks lagi)
"oh oke, ada yang bisa saya bantu?"
"jinhyuk ada?"
"ada"
"saya mau ketemu"
"tapi kita belum bikin janji"
"saya mau ketemu jinhyuk, kenapa harus bikin janji sama kamu?"
"maaf nona arin, tapi setiap orang yang ingin bertemu bapak di jam kantor harus buat janji dulu baru nanti saya sampaikan pada bapak"
"itu ga akan berlaku buat saya mulai dari sekarang sampai selanjutnya, tugas kamu sekarang biarkan saya masuk ke ruangan jinhyuk"
"maaf nona, tapi tugas saya di perusahaan ini memang seperti itu, mohon pengertian nya" jawab wooseok.
"mau kamu apa sih?!"
"atau nona bisa telfon bapak"
"oke, liat aja kamu!"
Wanita itu mencoba untuk menghubungi jinhyuk dan setelah ia berhasil menelfon pria tinggi itu, telfon yang ada di meja wooseok berbunyi.
"siang pak"
"kenapa ga kamu usir dari tadi sih dia?" tanya jinhyuk.
"maaf pak"
"duh, kamu denger saya, saya habis ini keluar dan kita pura-pura ada meeting diluar, mengerti?"
"mengerti pak"
"oke" jawab jinhyuk lalu memutus sambungan telfon.
Benar saja, jinhyuk keluar dari ruangan nya sambil menelfon, entah siapa yang pria itu telfon.
"jinhyuk" panggil arin.
Jinhyuk lalu menyimpan handphone nya dan berjalan mendekat pada wooseok dan arin.
"sekretaris kamu ga ngasih aku masuk"
"emang itu tugas dia, dan wooseok ikut saya meeting" ujar jinhyuk.
"baik pak"
"loh? Kamu meeting kemana? Aku kesini nyamperin kamu loh"
"ga ada yang nyuruh kamu kesini kan?"
"ya tapi kan.."
"maaf, saya ada urusan yang lebih penting"
"ikut"
"ikut? Ini meeting perusahaan, mana bisa saya ngebiarin orang luar terlibat, bagaimana pun perusahaan kita bersaing dan lupakan soal perjodohan" ujar jinhyuk lalu menarik tangan wooseok dan pergi dari sana.
"jinhyuk!!!"
"jangan bikin keributan atau pewaris tunggal keluarga park akan di seret oleh pihak keamanan" ujar jinhyuk.
.
.
.
.
.
.
.
"besok kalau dia kesini lagi bilang saya ga ada" ujar jinhyuk saat mereka sudah berada didalam mobil.
"dosa dong saya nya pak masa bohong mulu" jawab wooseok.
"buat kebaikan, kamu mau saya naik darah terus mati?"
