Sejak tadi wooseok tidak melepaskan genggaman tangan nya dari tangan byungchan. Ia terus menggenggam tangan sepupunya itu yang sudah mengeluh berkali-kali karena tangan wooseok sangat dingin.
"channn"
"iya kak, santai yaa sumpah ini tangan apa es batu sih?" tanya byungchan.
"takut gue, nanti harus gimana?"
"ya gatau lahh, orang juga belum berpengalaman"
"uchannnnn gantiin ya nanti?"
"enak aja, ngamuk seungwoo yang ada"
"duhhh pengen pingsan"
"heh jangan ngadi-ngadi kak"
"gemetaran banget gue channn, takut sumpah"
"aduh kak jangan sampe keringetan juga dong, riasan nya nih nanti jelek"
"di ruangan sebelah lagi ngobrol sama mama papa sama bapak ibu juga"
"udah banyak yang dateng?"
"tadi gue liat ke ballroom nya udah rame"
"aaaaaaa kenapa rame?"
"lah anjir yang ngundang juga siapa?"
"bubarin" ujar wooseok.
"jangan aneh-aneh kakak ipar, gue tampol ntar lu"
"jinnnnn"
"apaan?"
"gantiin ya?"
"dari pada lu makin lama makin stres mending sekarang keluar yuk, biar sah nya juga lebih cepet, habis sah kalau lu mau pingsan ya pingsan deh silahkan"
"gamauuuuuuuuu"
"tiati digantiin bu haejin lu"
"heh mulut lu, ayo deh keluar sekarang" ujar wooseok.
"hahahahaha cieee"
"berisik"
.
.
.
.
.
.
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.