"wooseok!!!"
"buset" kaget wooseok.
Setelah kurang lebih 5 bulan menikah, baru kali ini jinhyuk manggil wooseok begini lagi, apa setan nya balik lagi?
"iya pak?"
"tes doang, siapa tau kangen dipanggil begitu, nostalgia" ujar jinhyuk tersenyum tanpa dosa.
"anj....eh heheheh"
"sini sayang" ujar jinhyuk menepuk paha nya agar wooseok duduk dipangkuan nya.
"saya kunci dulu pintu nya boleh ya bapak?" tanya wooseok.
"oke silahkan" jawab jinhyuk.
Setelah mengunci pintu ruangan jinhyuk, wooseok langsung berjalan mendekat dan duduk dipangkuan suaminya itu.
Ia duduk menyamping sambil mengalungkan kedua tangannya pada leher jinhyuk.
"HRD bilang ada satu orang yang masuk kriteria perusahaan buat jadi sekretaris"
"oh ya? Yahhh mau disingkirkan dong aku"
"cafe kamu juga udah mau pembukaan kan sayang?"
"aku pasti kangen banget kerja disini" ujar wooseok menyandarkan kepalanya pada dada bidang jinhyuk.
"masih beberapa tahapan tes lagi sayang, jangan sedih sekarang, nanti aja ya daripada ngulang-ngulang sedih nya"
"oiya bener"
Jinhyuk tersenyum sambil mengusap-usap pinggang wooseok, ia juga sesekali mencuri kecupan dari bibir istrinya itu.
"mas aku tau arahnya kemana ini, jangan sekarang ya?"
"udah lama ga main diruangan aku dek"
"udah lama apanya? Baru juga minggu kemarin, inget banget tuh akan sampe sakit pinggang karena kena meja"
"hahahaha dendam banget sih"
"yaiyalah"
"maaf ya"
"iya mas, oh iya tadi orang butik nelfon aku katanya baju yang kita pesen udah jadi"
"yaudah nanti pulang ngantor kita jemput ya"
"iya, aku padahal baru mau nanya rencananya takut ga keburu pas hari pernikahan kak seungwoo sama chan, ehh tau nya udah dikabarin duluan"
"mas lupa jadwal dek, kapan nikahan nya?"
"lusaaaa, ihh masa lupa"
"yaa maaf, manusia"
"iya manusia tua"
"enak aja" protes jinhyuk mencubit pelan hidung wooseok.
"sejin makin ketar-ketir dilangkahi uchan"
"seungyoun mau ngelamar kok"
"hah iya? Kapan?"
"seminggu setelah acara seungwoo kayaknya, katanya sih gitu"
"ngelamar bawa keluarga?"
"iya adek"
"ohoo"
"yang bakalan jadi sekretaris nya cewek apa cowok?"
"cewek kalau ga salah, udah nikah sayang"
"ohhh bagus deh"
"aroma posesif nya kuat banget nih"
"biasa aja padahal"
"masa sih?"
"dih apa sih?"
