44

3.1K 139 9
                                    

Kini wooseok sudah kembali kerumah karena saat pemeriksaan dirumah sakit kontraksi nya sudah mereda dan dokter memperbolehkan wooseok pulang.

Walaupun begitu, wooseok masih tetap harus bedrest agar meminimalisir pergerakan yang membuat kontraksi nya kembali muncul sebelum bulan nya pas.

"udah nyaman sayang?" tanya jinhyuk yang membantu wooseok duduk bersandar pada kepala ranjang dan meletakkan bantal dibelakang punggung agar wooseok bisa semakin nyaman.

"udah mas, mas berangkat sekarang aja nanti telat loh meeting nya"

"iya dek, kamu baik-baik ya dirumah sama hyunjae, bentar lagi ibu dateng kan? Jangan kemana-mana ya, jangan banyak gerak, kalau ada apa-apa langsung kabari mas, mas pergi sebentar ke kantor"

"iya mas, udah ah sana"

"pergi dulu sayang" ujar jinhyuk lalu mengecup kening wooseok.

"bayi, ayah pergi sebentar, selama ayah tinggal kamu jangan aneh-aneh ya" ujar jinhyuk lalu mengecup perut wooseok.

"iya ayah" jawab wooseok mengusap surai jinhyuk.

"mas tinggal sebentar ya sayang"

"iya mas"

Baru saja jinhyuk pergi sekitar 5 menit, kini ibu wooseok sudah sampai dan langsung masuk kedalam kamar sesuai permintaan wooseok melalui telfon tadi.

"gimana kak?"

"udah gapapa bu, udah ga kontraksi juga, tapi harus bedrest sampai bulan nya cukup"

"cukup bulan nya berapa hari lagi?"

"besok sih bu pas nya 9 bulan"

"jadwal perkiraan lahirannya kapan?"

"minggu depan"

"duh deg degan ibu, kakak gimana? Apa yang dirasain sekarang?"

"ga sabar hehe, deg degan juga sih, tapi ga sabar banget, ga sabar pengen gendong bayi nya"

"semangat ya nak, jangan banyak pikiran, dibawa santai aja, semoga semuanya dilancarkan"

"amin, makasih ya bu"

"iya, hyunjae mana?"

"tidur siang bu"

"kamu butuh sesuatu ga? Pengen apa? Mau makan? Atau apa?"

"pengen diusap-usap pinggang nya, lumayan berasa panas gitu bu"

"udah deket banget sih ini kak, kalau kata ibu mah besok ini lahirannya, ayo sini duduk nya majuan sedikit, biar ibu usap-usap pinggangnya"

"ibu udah belajar jadi peramal ya?" tanya wooseok bergeser sedikit kedepan.

"empat loh kak anak ibu, berpengalaman ini, apa lagi yang kakak rasain?" tanya ibu kim sambil mulai mengusap-usap pinggang anaknya.

"itu aja bu, rada panas di pinggang"

"kalau ada yang sakit bilang langsung ya kak"

"iya bu"

Sementara itu jinhyuk tengah dibuat pusing karena ulah wanita yang sempat akan dijodohkan dengan dirinya.

Setelah selesai meeting, jinhyuk berniat untuk bergegas pulang karena jika ia hitung, sudah tiga jam meninggalkan rumah, jadi ia harus pulang dengan segera.

"apa sih ah?!" kesal jinhyuk menghempaskan tangan wanita yang menahan lengannya.

"kamu harus tanggung jawab!"

"tanggung jawab apa?! Saya tidak pernah ada hubungan apapun dengan anda"

"kamu bikin keluarga ku malu Lee Jinhyuk! Kamu tiba-tiba membatalkan pertunangan kita!"

Secretary KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang