4

2.1K 234 21
                                    

"wooseok!!!" panggil jinhyuk saat acara nya akan dimulai.

"iya pak?" tanya wooseok sambil berlari menghampiri jinhyuk.

"gaada yang kurang kan? Udah semua ya? Buat vip juga udah siap semua kan seok? Ada kendala lagi ga? Perlu saya bantu?" tanya jinhyuk.

Ini yang wooseok suka, walaupun jinhyuk itu punya kelakuan yang banyak jelek nya, tapi dia tetep mau turun tangan langsung buat kerja.

"udah semua pak, tinggal mulai aja acaranya, pokoknya semua udah beres, saya udah cek ke tiap divisi tadi, dan semuanya udah lengkap tanpa ada kekurangan"

"bagus, nanti kalau ada kendala yang ga bisa kalian selesaiin, panggil saya ya"

"siap pak, saya permisi dulu mau lanjut kontrol" ujar wooseok.

"eh bentar seok" tahan jinhyuk.

"ya pak?"

"istirahat aja, biar nanti yang lain buat kontrol, muka kamu pucet" ujar jinhyuk.

"tapi saya gapapa kok pak, beneran"

"ntar kalau kamu pingsan, saya yang repot, udah kamu istirahat aja, balik ke kamar kamu sana, kerja kamu udah bagus sejauh ini"

"beneran gapapa pak?"

"gapapa, ayo buruan sebelum saya berubah pikiran"

"baik pak, saya permisi, terimakasih pak"

"iya, tapi handphone kamu aktif terus kan ya? Saya takutnya nanti ada yang penting dan harus ngurus sama kamu"

"aktif pak"

"oke, kamu boleh pergi"

"iya pak, permisi"

Setelah itu, event kantor pun berjalan, dimulai dengan perkenalan struktural baru dan juga peluncuran produk baru serta membahas studi kelayakan produk-produk yang akan di produksi selanjutnya.

"pak" panggil sejin.

"ya?"

"wooseok mana?"

"kenapa emang?"

"mau minta surat buat pengajuan administrasi"

"minta sama seobin, wooseok lagi istirahat, dia sakit"

"ohh okee, eh tapi beneran ada di seobin pak?"

"iya, tadi saya minta seobin buat back up kerjaan wooseok"

"oke pak, saya permisi"

.

.

.

.

.

.

.

.

Saat makan siang, jinhyuk berusaha menghubungi wooseok agar sekretaris nya itu ikut untuk makan siang bersama, tapi sayangnya telfon jinhyuk tak kunjung dijawab oleh wooseok.

"mana yang katanya bisa dihubungi?" gerutu jinhyuk.

"kak, makan tuh" ujar sejin.

"lu ada ngehubungin wooseok?"

"engga, kan lu bilang dia lagi istirahat"

"tapi harusnya tetep ikut makan siang dong"

"siapa tau ketiduran"

"makin sakit ntar dia kalau telat makan nya"

"sejak kapan lu peduli sama jadwal makan orang lain?" tanya sejin menatap jinhyuk penuh curiga.

Secretary KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang