4. The Big League Player Is Coming

7.3K 250 0
                                    

9 bulan yang lalu..

Insiden 2 bulan lalu terasa sangat lama telah berlalu, kenapa? Karena ternyata aku bukan satu-satunya yang pernah seperti itu, setelah berita tersebar kalau seseorang melaporkan bajingan itu, beberapa yang lain memberanikan diri untuk maju dan melaporkan, yang membuat bajingan itu tidak lagi membutuhkan sidang penentuan dan langsung berangkat ke papan pemecatan. Sungguh luar biasa! Aku dengar ia tidak bisa bekerja di mana-mana setelah pemecatan itu, oh dan juga istrinya cukup pintar memilih untuk meninggalkannya. Yeah, bukan hal baik menghancurkan hidup seseorang, tapi saat ia sendirilah penyebab kehancuran itu, aku angkat tangan tidak bertanggung jawab. Sayonara, Asshole!

"Lyss" huh, kenapa selalu saja ada yang memanggil ku setiap 5 menit sekali?!

"Ya?" Aku berpikir untuk mengabaikan mereka saja, tapi itu tidak sopan..

"Kau ingin makan siang?" Ajak Angelica pelan

"Kenapa kau selalu mengajak ku saat aku ingin menyelesaikan pekerjaan?" Tanya ku menyipitkan mata

"Sungguh?" Ia terlihat bodoh saat ini "bisa kau bolos bekerja satu kali siang ini saja? Kau masih memiliki besok.."

"Sepertinya aku bisa melakukan itu" balas ku mengangguk. Aku melakukan itu hanya karena Angelica terlihat ingin berbicara. Itulah hal kedua terpenting dalam hidup ku setelah keluarga, teman

Satu topik yang paling sering Angelica bicarakan adalah pria, satu kantor tahu itu, bahkan yang ia bicarakan hanya pria, dan pekerjaan kalau dengan bos atau saat di perlukan, hidupnya selalu aktif di seputar pria, yang sedikit aneh saat tiba-tiba aku mendengarnya ingin membicarakan hal lain selain pria di jam makan siang. dia ingin membicarakan... anak. Lalu setelah menggali-gali dangkal, aku menemukan kalau hubungan satu malamnya berbuahkan lebih dari hanya satu malam, kau tahu maksud ku.. ya, dia hamil. Dan sekarang ia takut, Angelica tidak lagi memiliki orang tua, dia yatim piatu dan orang tua angkatnya tidak ingin apapun dengannya lagi bahkan setelah ia meluruskan kehidupannya dan memiliki pekerjaan. Dia tidak memiliki siapapun, kecuali diri ku yang entah kenapa sangat ia percaya saat aku tidak melakukan apapun yang bisa membuat kesimpulan kalau aku dapat dipercaya. Dia memang memiliki teman, tapi menurut Angelica, tidak ada yang seperti ku, entah apa itu maksudnya aku tidak mengerti dan tidak akan bertanya saat ini karena itu bukan waktu yang tepat. Aku mendegarkan setiap perkataannya yang terdengar seperti kaset rusak tapi masuk akal, ia tidak berhenti bicara sejak tadi, ia hanya berhenti untuk minum dan saat pelayan datang membawakan makanan, ia bahkan belum makan, kalau ia memang hamil, aku rasa ia harus makan.. karena itu aku menghentikan bicaranya dan menyuruhnya makan. Saat di akhir, dia mulai berbicara-menangis jadi sedikit sulit untuk menyimak, tapi aku tidak akan menyela, apapun yang ia ceritakan terdengar seru.. Tapi ini tidak bisa terus berlanjut, waktu istirahat akan segera berakhir, kita harus kembali dalam waktu dekat, seperti saat ini. Tapi apa yang tidak Angelica katakan saat mengajak ku makan siang adalah.. ia mengambil cuti, jadi sekarang, hanya aku yang dalam masalah kalau tidak kembali dengan segera. Walaupun aku memang saat ini sedang merasa kasihan padanya, aku masih tidak bisa menahan rasa kesal ku padanya karena membiarkan ku berpikir kalau kita terlambat kembali setidaknya aku tidak sendiri. Sialan.

Aku literally berlari menyeberangi lobby gedung kantor ku demi tidak memecahkan rekor selalu tepat waktu ku, tapi entah kenapa, hari ini bukanlah hari keberuntungan ku. Atau mungkin iya. Aku akan membiarkan kalian memutuskannya. Apa yang terjadi di lobby benar-benar sebuah kecelakaan, aku tidak melihatnya, tapi ia jelas melihat ku berlari seperti orang gila yang memakai heels 4 inci, tapi tetap saja, ia berjalan melewati jalur ku seolah aku bisa berhenti dalam hitungan detik, yang ku akui tidak apalagi dengan sepatu ini, jadi sekarang, aku berakhir menabraknya, benar-benar menabraknya dan aku pikir aku baru saja membuat kaki ku terkilir. Sialan pria ini! Apa aku sudah mengatakan siapa "pria ini" itu? Yep, kau menebak benar, aku menabrak sang bos muda, dan dia seperti batu, mungkin itu alasan ku berakhir dengan kaki yang sepertinya terkilir

The Secret Life of The Caring Daughter (The Secret Life Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang