31. Should've Been Us

3K 151 1
                                    

Aku memiliki mimpi aneh, mimpi aneh ini adalah mimpi yang seperti sesuatu yang biasa disebut "lovers dream", hanya saja, karakternya jelas sekali bukan "lovers", kita hanya melakukannya sekali, dan itu juga tidak bisa dikatakan sesuatu yang termasuk golongan, tapi jujur saja, aku sepertinya menyukai mimpi ini lebih dari seharusnya, mimpi ini terasa begitu.. Apa kata yang tepat.. Nyata, ya mimpi ini terasa begitu nyata, seperti saat kita melakukannya di dunia nyata. Hmm.. Sangat menarik..

Saat aku keluar dari kamar ku, aku merasa seperti mimpi ku belum berakhir, malah rasanya seperti aku sedang mengulang kejadian dalam mimpi ku, lalu yang membuat ini menjadi lebih aneh, aku menemukan diri ku di situasi yang sama, hampir

"Apa kalian sedang berkelahi?" Eloise, sungguh sudah lama aku tidak melihatnya

"Tidak" aku menggeleng, mengeratkan luaran ku

"Lalu mengapa kau tidur di kamar yang berbeda dengan suami mu?" Tanyanya curiga

"Kita sedang latihan" celetuk ku tanpa berpikir

"Untuk apa?" Semakin curiga dia.. Aku harus mengatakan sesuatu yang menyakinkan

"Untuk mengetes siapa yang lemah dalam pernikahan kita, ini sebuah tantangan, dari Derick" konyol! Kenapa aku mengatakan itu? Dan kenapa aku melibatkan Derick? Kenapa tidak aku mengatakan adik ku?

"Hal konyol apa itu?!" Kenapa ia marah? Aku tidak mengerti wanita ini, ia sangat rumit

"Itu bukan hal konyol" sergah ku cepat

"Ya itu konyol, tidak kah kau tahu kalau dalam pernikahan seorang suami dan istrinya memiliki kekuatan yang seimbang? Ini adalah pernikahan" balasnya heran

"Well, kau harus memaafkan ku, aku tidak datang dari keluarga sempurna, orang tua ku sudah bercerai saat aku remaja, aku tidak tahu bagaimana pernikahan sempurna seharusnya berjalan, yang aku tahu hanya kalau dalam pernikahan, hal terpentingnya hanya loyalitas dan saling memahami" balas ku mengangkat bahu. Untuk sebuah alasan, Eloise terdiam "kau tidak akan mengomentari hal itu?"

"Kenapa mereka bercerai?" Dan kalau aku tidak salah, aku melihat kekhawatiran murni di matanya

"Ayah ku berselingkuh dari ibu ku, berkali-kali" balasnya "oh, dan lebih luar biasanya lagi, aku baru saja, well, tidak baru-baru saja, tapi cukup baru, aku menemukan kalau ayah ku memiliki anak lain" lanjut ku ringan. Well, sekarang resmi ini jauh dari mimpi ku

"Harus ku akui, kau mengejutkan ku" ucapnya juga mengejutkan ku

"Kenapa?" Mengerutkan kening bingung aku menatapnya

"Kau menjadi wanita normal" Okay, ini mulai menyeramkan. Ada apa dengan perubahan sikap Eloise? Apa ia sedang sekarat? 40 hari menjelang?

"Jelaskan normal"

"Bukan seorang penggila seks atau narkoba" ucapnya datar

"Bagaimana kau tahu aku bukan penggila seks?" Tanya ku tersenyum kecil

"Karena jika kau adalah seorang penggila seks, kau sudah akan hamil saat ini" kalau saja ia tahu..

"Eloise, banyak sekali hal yang kau tidak tahu tentang ku," ucap ku menunduk "karena kita sedang ada 'momen' aku akan menceritakan sedikit tentang ku" aku menarik kursi dan tersenyum "aku adalah anak broken home klise, aku melakukan segalanya, sebutkan saja dan aku akan memberikan jawaban yang kemungkinan 'sudah pernah'" aku mengangkat bahu

"Jadi kau.."

"Ya Eloise, aku pernah hamil, hal terburuk yang sungguh berat untuk di lakukan"

"Kau melakukan aborsi?"

The Secret Life of The Caring Daughter (The Secret Life Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang