The Secret Life of The Caring Daughter (The Secret Life Series #2)

35. Nothing Could Defy Jealousy

Apa kau ingat Angelica? Dia adalah wanita dari kantor lama ku, ya, dia. Aku tidak tahu kapan tepatnya ia mulai berpacaran dengan seseorang, tapi hari ini, ia memberitahu ku kalau ia kan menikah dan mengundang ku untuk menjadi salah satu pengiring pengantinnya. Aku tahu ini semacam jahat, tapi aku merasa tidak senang, seorang wanita yang membuka kakinya untuk siapapun bisa mendapatkan seorang suami, sementara aku, apapun yang aku miliki dengan Scott tidak nyata, Okay mungkin kecuali seks dan uangnya. Sungguh menyedihkan. Anyway, tentang undangannya, tentu saja aku menerimanya, ia teman ku, dia yang selalu baik dengan ku selama aku bekerja di sana, setidaknya dia satu-satunya yang memang benar-benar tulus menjadi teman ku bahkan saat aku tidak patut mendapatkan kebaikannya.

Yang membawa kita ke saat ini, pesta lajang Angelica, yang sungguh highclass yang diadakan di salah satu club striptease mewah di kota. Siapapun yang merencanakan ini, ia mengeluarkan uang yang banyak, dia menyewa ruangan pribadi dan beberapa stripper pria yang super seksi, kau tahu, klasik pesta bujangan wanita, kita bahkan diberikan uang untuk diberikan di sekitar para stripper, tunggu, ralat, lap dancer, itulah pekerjaan pria-pria ini.. Aku bukan seseorang yang ketat atau prude, jadi aku tidak masalah dengan semua ini, ya, aku telah menikah, tapi tidak ada salahnya menikmati bukan? Lagipula Scott juga tahu apa yang aku lakukan saat ini, aku telah memberitahunya, ini sungguh bukan hal yang salah selama kita sama-sama tahu tentang apa yang satu sama lain lakukan.

Aku sedang tengah-tengah tertawa saat tiba-tiba pintu di ruangan pribadi kita terbuka menunjukkan orang terakhir yang aku pikir akan muncul di sini. Sungguh aku ingin tahu apa yang ia lakukan di sini dan apa yang membuat ia datang. Apa Angela mengenal wanita ini? Saat mata kita bertemu, ekspresi kita kurang lebih sama, terkejut, bedanya setelahnya keterkejutan itu berubah menjadi ekspresi jijik, sementara milik ku berubah menjadi ekspresi penasaran

"Oh, lihat, siapa yang ada disini.." Sindir wanita itu menatap ku

"Shalien! Akhirnya kau datang" Angelica memekik melompat dari kursinya

"Apa yang dia lakukan disini?" Tanya Shalien melirik ku sinis

"Lyss? Dia sahabat ku, tentu saja ia ada di sini.." Balas Angelica santai

"Kau panggil jalang perebut pria orang itu sahabat mu?" Dia tertawa nyinyir. Sungguh, dia masih belum bisa melupakan Scott? Ini sudah hampir 2 tahun, demi Tuhan! Dia memegang dendam yang kuat

"Lyss tidak merebut pria siapapun, dia sudah menikah, benarkan?" Angelica menoleh pada ku ragu

"Pria yang ia maksudkan adalah Scott" balas ku tak bersalah "dan secara teknis aku tidak merebut Scott dari siapapun, dia seorang pria lajang saat aku menemukannya" atau tidak? Sial, aku tidak tahu apa ia sedang dalam hubungan 3 tahun lalu saat kita 'mulai berkencan'

"Dia sedang bersama ku saat itu, kau jalang!" Ia menjerit dan menerjang ku, hanya berhasil mencakar pipi ku sejak Angelica melompat menghalangi terjangan si gila Shalien

"Kalau begitu itu hanya berarti ia sudah bosan dengan mu" balas ku dengan sengaja memancing, mari kita lihat seberapa jauh kecemburuan membuatnya gila

"Atau kau hanya pelacur yang rela membuka kaki mu untuk siapapun" desisnya dengan senyum bangga

"Atau mungkin kau terlalu palsu untuk ia jadikan pendamping sisa hidupnya" balas ku tertawa menyindir

"Jaga bicara mu, pelacur"

"Shalien, hanya dengan cara dan bahasa bicara mu, kau membuktikan kalau kau tidak lebih dari hanya wanita rendah, kalau kau adalah wanita berkelas, seperti yang selalu kau akui pada semua orang, kau tidak akan berbicara, ataupun bertindak, seperti wanita tanpa moral" ucap ku ringan "Angelica, kau bisa melepaskannya, aku rasa lebih baik ia melampiaskan segalanya"