3.4

11 4 0
                                    

Kami memilih untuk mendiskusikan strategi paling memungkinkan dengan jumlah kami yang genap sebelum Nona Serikat Air menjemputku dan Jason.

"Karena kita punya empat pengguna pedang sepertinya akan lebih mudah. Aku akan berpasangan dengan Rena. Sora dan Rema tolong bersiap di sisi samping. Kami akan menyerang dari depan. Jason, bersiaplah di belakang Karin. Mainkan anak panahmu seperti biasa. Untuk Karin, jaga tingkat fokusmu. Pastikan jarakmu tak terlalu jauh dari aku dan Rena." Iris memberikan instruksi singkat kepada kami.

"Jangan lupa dengan jumlah kepala drakon, Iris. Akan lebih efektif jika kita memusatkan pada salah satunya saja. Kita perlu mencari kepala abadi milik makhluk itu. Mungkin lebih baik jika didiskusikan dengan serikat lain." Jason benar. Drakon memiliki kepala lebih dari satu. Kepala yang akan bertambah banyak jika kami memotong salah satunya. Menurutmu apa yang seharusnya dilakukan untuk membunuhnya?

Menusuk jantungnya? Makhluk itu belum pernah diteliti lebih lanjut. Memangnya di mana letak jantungnya? Aku sendiri tidak tahu. Pada perburuan lantai 24 lalu, drakon yang dikalahkan adalah jenis drakon air. Dari kabar yang kudengar, pemimpin Serikat Petir hampir tewas dalam pertarungan dengan drakon tersebut. Pada akhirnya, beliau menemukan sebuah cara untuk membunuhnya. Dengan sihir api abadi milik pemimpin Serikat Api, beliau membakar kepala abadi drakon itu setelah dipenggalnya dengan pedang peraknya.

Mengingat temperatur udara di lantai ini yang begitu panas, aku berasumsi bahwa drakon di lantai ini adalah jenis drakon api. Namun, untuk memastikannya dengan benar maka kami harus memeriksanya dengan baik. Untuk itulah pengintaian kami nanti dilakukan. "Lebih baik kita tidur saja sekarang. Kita tunggu Rema dan Jason pergi dan kembali dengan sekantong emas untuk kita." Karin benar. Memang lebih baik menunggu sekembalinya kami dari pengintaian nanti.

"Bagaimana?" Semua pandangan mata tertuju padaku. "Lima belas menit lagi," ucapku setelah memastikan waktu saat ini berdasarkan sistem. "Kalian istirahat saja di dalam. Aku akan menemani Rema dan Jason di sini sambil menunggu Nona Serikat Air." Rena berdiri sejenak dan melihat sekitar. "Sepertinya aku tahu cara mendinginkan tenda kita." Gadis itu berdiri di depan tenda kami. "Generate aqueous elements," bisiknya dengan tangan di depan wajah. "Snowflakes!" Ia mengulurkan tangan ke depan dan menimbulkan percikan cahaya biru. Butiran cahaya itu berubah menjadi butiran salju yang begitu lembut di atas tenda kami. Hanya sedikit. Sangat sedikit. Udara di dalam pun masih terasa sama.

"Itu tidak bekerja." Iris menggeleng kecil dengan mata terpejam. Tangannya mendorong Karin untuk maju ke tempat Rena berdiri. "Cobalah," pinta Iris.

"Benar juga. Aku kan tidak dianugerahi kemampuan sihir sepertimu." Rena terkekeh kecil.

"Dari mana kau mendapatkan itu?" tanya Karin. "Aku melihat salah seorang anggota Serikat Air melakukannya. Kupikir aku juga bisa, tapi aku lupa kalau aku tak diberkati dengan kemampuan sebagai pengguna magis."

Karin mengangguk kecil. "Sebenarnya diperlukan elemen angin juga jika ingin membuat elemen es, tapi aku akan mencobanya." Tangannya terbuka di depan dada. "Generate aqueous elements, Eternal Snowflakes." Aku terkejut mendengar apa yang diucapkan Karin. "Tenang saja. Jika aku menariknya kembali maka salju itu akan hilang. Ini bukan sesuatu yang benar-benar abadi." Seakan tahu apa yang menjadi pertanyaanku, ia tersenyum lembut setelah mengatakan hal ini. Butiran putih yang dingin itu menyelimuti tenda kami. Udara di sekitar tenda pun menjadi lebih sejuk.

"Bagaimana mungkin?" Kami dikejutkan dengan kehadiran Nona Serikat Air. Ia menutup mulut dengan kedua tangan mengisyaratkan keterkejutannya. Matanya tak percaya dengan penampakan di hadapan kami.

"Oh, sejak kapan Nona Serikat Air berada di sana?" tanya Jason dengan wajah terkejutnya.

"Baru saja." Ia melayangkan senyuman manis kepada kami. "Dari mana engkau mengetahui sihir itu, Nona?" tanyanya pada Karin. Karin tersenyum kikuk. "Sebenarnya salah satu anggota kami melihat seorang anggota serikat Anda sedang mempraktikkan sihir itu. Saya yang memintanya melakukan itu. Mohon maaf apabila hal ini menyinggung perasaan Nona Serikat Air." Iris mengambil alih jatah bicara Karin.

Behind The Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang