4. Feel

30 5 0
                                    

Jeju island, jimin sedang menikmati pantai berbatu jeongbang falls untuk melepaskan lelah dari kesibukannya setiap hari. Ia menikmati angin pantai yang meniupi rambut coklat terangnya.
namja manis itu tersenyum melihat para ahjumma yang tak jauh dari tempat ia berdiri sedang asik mencari seafood.

"apa yang sedang mereka lakukan... "gumam jimin melangkah mendekati sekumpulan ahjumma di tepi pantai berbatu dengan air yang sangat jernih itu.

Senyumnya menghilang saat melihat seseorang yang tak asing baginya, ia melangkah lebih dekat untuk memastikan siapa yang ia lihat.
Yeoja itu tersenyum dan saling mengobrol seru dengan ahjumma lainnya sibuk sambil mencari seafood laut segar.

"ji eun noona... seolma... noona.. "sahut jimin begitu terkejut melihat yeoja berambut panjang yang di ikat itu tetap sibuk dengan aktifitasnya tanpa mempedulikan jimin yang sedang memanggilnya.

"noona... "sahut jimin meraih lengan yeoja yang mengenakan mantel tebal dengan ikatan syal di lehernya.

"ye...?"

"namja nuguya? lepaskan tanganmu dari hye kyung.. "

"noona, jeongmal, nan jimini, park jimin. ini sungguh kau, lee ji eun noona. "

"apa yang kau bicarakan.. aku tidak mengenalimu.. "sahut hye kyung melepaskan tangan jimin dari lengannya.

"aku tidak mungkin salah.. noona.. jeongmalyeo.."sahut jimin memperhatikan wajah yeoja di hadapannya itu.

"mwohaneungoya.. ? aigoo anak kota ini memang tidak tau sopan santun.. beraninya kau menganggu putri kami.. ga.. pergi dari sini.. "sahut ahjumma mendorong jimin agar menjauh dari mereka.

"jagiya, kau sedang apa, aku mencarimu .. "sahut ro na menghampiri jimin dan melirik sekumpulan ahjuma yang menatap tak suka pada mereka.

Jimin hanya diam tak henti menatap yeoja yang sangat mirip dengan ji eun, ia merasa sedih ketika yeoja itu memandangnya dengan tatapan seperti orang asing yang baru pertama ia temui.

"aigoo.. lihat tingkah pacarmu, dia mengganggu putri kami.. ga.. jangan mengganggu pekerjaan kami. "sahut ahjuma.

"ye, jwesonghapnida, jagi gaja.. "sahut ro na meraih lengan jimin membawanya pergi dari sana.

"ro na-ya, aku tidak mungkin salah.. .. "sahut jimin

"wae geurae? Apa yang sedang kau bicarakan... "

"noona.. "

"sejak kapan kau punya kakak perempuan eoh.. bukannya kau anak tunggal."

"ani, maksudku sudah seperti kakak ku sendiri.. "

"jinjja, bukan cinta pertamamu ..? "

"ye... tapi kau benar.. "

"yaaa..!!"sahut ro na kesal
Jimin tersenyum, meraih tangan yeoja yang sedang cemburu itu. Ia merapikan rambut ro na yang di terbangi angin pantai.

"lee ji eun noona , dia hanya kakakku eoh. jigeum. neo naekkeoya.. kau masih saja cemburu.. hajima.. "sahut jimin mengecup ringan bibir ro na dan tersenyum.

"saranghae... "sahut ro na

"hmm.. saranghae.. "sahut jimin memeluk ro na. Perasaannya akan baik² saja jika ia memeluk yeoja itu, dan mengusap rambutnya.

After Bangtan Sonyeondan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang