[I] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 124: Lelang Empat Negara yang Mengejutkan (10)

Tidak ada sedikit pun humor di wajah Zuo Shangchen. Matanya menyapu sosok gadis itu dengan dingin sebelum dia berbicara dengan acuh tak acuh, "Susu, dia bukan seseorang yang bisa kamu tandingi. Kamu sebaiknya tidak menyinggung perasaannya, karena aku tidak akan bisa melindungimu."

Tatapan Susu membawa keheranan. Dia melihat ke arah Zuo Shangchen dengan tidak percaya, matanya membawa kesedihan dan kesedihan.

"Chen-gege, kamu selalu melindungiku sejak kita masih muda. Tapi sekarang, kau memperingatkanku karena wanita lain? Jika aku melakukan kesalahan, bisakah kamu memberi tahuku? Aku akan berubah."

"Tidak, kamu tidak salah sama sekali," Zuo Shangchen menggelengkan kepalanya dan menyingkirkan kipas bulunya saat dia berkata, "Tapi di hatiku, kamu akan selalu menjadi adik perempuanku. Bahkan jika aku memperlakukanmu sebagai adik perempuan, aku harap kamu tidak akan terlalu dekat denganku. Saat ini, aku sedang memikirkan keselamatanmu. Jangan memprovokasi dia, kamu tidak akan bisa menanggung konsekuensinya."

Adik perempuan?

Tidak!

Dia tidak ingin menjadi adik perempuannya, dia ingin menjadi istrinya! Setelah bertahun-tahun, apakah Chen-gege tidak mengerti hatinya? Mengapa dia bisa berbicara begitu riang dan mudah dengan orang lain? Kenapa dia hanya memperlakukannya begitu kejam?

Susu menelan keluhan pahitnya dan mengangkat matanya yang menjadi buram karena air mata. Wajahnya yang imut seperti boneka membawa senyum, "Chen-gege, Susu mengerti. Saya hanya ingin mengikuti di samping Chen-gege, saya tidak punya motif lain."

Zuo Shangchen menatap wajah keras Susu, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi. Namun, dia tidak berjalan menuju kotak pribadinya sendiri, tetapi menuju kotak milik Gu Ruoyun.

"Xiao Yun'er, aku ingin masuk bersamamu sebentar, bisakah kamu membiarkanku masuk?"

Mendengar suara menggoda itu, Gu Ruoyun berhenti sejenak sebelum mengangkat kepalanya untuk melihat. Senyum menjengkelkan di wajah pria itu membuatnya ingin meninjunya.

"Pangeran Keempat, aku melihat kakimu menginjak tanah hari ini. Kemana perginya gadis-gadis pelayanmu?" Gu Ruoyun mengangkat alis. Setiap kali Zuo Shangchen muncul, dia selalu duduk di atas tandu yang dibawa oleh gadis pelayan cantik. Ini adalah pertama kalinya dia melihat dia berjalan di depannya.

"Aku bahkan mengira kamu cacat dan tidak bisa berjalan."

Zuo Shangchen mengangkat bahu tidak peduli. Dia sudah tahu bahwa Gu Ruoyun memiliki lidah tajam yang tanpa ampun ketika harus memarahi orang. Namun, itu tidak berarti bahwa Susu akan mentolerir orang lain yang mempermalukan orang yang paling dia hormati di dalam hatinya.

"Siapa kamu sampai mengatakan itu! Mengapa kamu mempermalukan Chen-gege? Bahkan jika Chen-gege dibawa-bawa, itu tidak ada hubungannya denganmu."

Susu sangat marah sehingga wajahnya memerah. Dia memelototi Gu Ruoyun dengan marah. Namun, tatapannya tidak memiliki banyak kekuatan di baliknya. Dia tampak lebih seperti anak kecil yang mengamuk.

"Mempermalukannya?" Gu Ruoyun mengangkat bibirnya sambil tersenyum. Tatapannya menyapu wajah pria itu, "Zuo Shangchen, apakah aku mempermalukanmu?"

"Uhuk uhuk!"

Zuo Shangchen terbatuk-batuk, humor di matanya menjadi lebih jelas, "Xiao Yun'er, sejujurnya, kamu tidak mempermalukanku sama sekali. Jika ini penghinaan, maka pangeran ini tidak akan keberatan dipermalukan beberapa kali lagi olehmu."

Sambil mengatakan ini, Zuo Shangchen berkedip polos pada Gu Ruoyun beberapa kali, ekspresinya adalah jika dia benar-benar memohon untuk dipermalukan.

"Chen Gege!" Susu menginjak beberapa kali dan menatap Gu Ruoyun dengan sedih. Dia tidak mengerti bagaimana wanita yang tidak sopan ini bisa lebih baik darinya dan bisa membuat Chen-gege, yang tumbuh bersamanya, meninggalkannya tanpa ragu.

Selanjutnya, kekuatan wanita itu terlalu lemah.

Seorang prajurit bela diri tahap awal berusia lima belas tahun mungkin dianggap baik di Negara Azure Dragon, tetapi jika dia berpikir untuk berdiri di sisi Chen-gege dengan kekuatan semacam ini, maka dia benar-benar delusi.