[I] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 138: Gu Xianglin Kembali (1)

Di jalan hutan kecil yang berkelok-kelok, sekelompok orang memacu kuda mereka dan bergegas menuju Negara Azure Dragon dengan kecepatan penuh. Pemimpin kelompok itu adalah seorang pemuda yang tampak seperti berusia dua puluhan. Dia tampak seperti seorang pria yang terpelajar dan anggun, sama sekali tidak seperti seseorang yang berpengalaman dalam pertempuran.

"Pelindung Kiri, kita hampir sampai di Negara Azure Dragon, apakah kita harus lebih cepat?"

"Ya! Misi ini membawa kita cukup lama. Kita akhirnya bisa kembali."

Pria muda yang dipanggil Pelindung Kiri mengungkapkan sedikit senyum. Dia telah dikirim oleh Guru untuk suatu tugas, tetapi akhirnya memakan waktu setengah tahun. Dia bertanya-tanya bagaimana nasib saudara-saudaranya di Sekte Iblis sekarang.

Pada saat inilah badai debu datang dari belakang mereka, dan setelah itu, teriakan keras terdengar, "Kalian semua di depan, menyingkir!"

Pemuda itu mengerutkan kening, tetapi siapa pun yang meneriakkan peringatan itu tidak menunggu reaksi. Sebuah cambuk dicambuk ke arah pemuda itu, bertujuan untuk memaksanya turun dari kudanya. Namun, sebelum itu bahkan bisa menyentuh tubuhnya, pemuda itu meraih cambuk dan menariknya, menyeret penyerangnya dari tunggangannya.

"Memegang!"

Seketika, semua orang menarik kendali mereka dan berhenti.

Mereka melihat bahwa orang-orang yang datang dengan kecepatan tinggi ke arah mereka dari belakang mengenakan warna yang sama dan mengendarai Serigala Badai. Masing-masing dari mereka membawa ekspresi angkuh dan arogan yang tak tertahankan.

"Orang-orang dari Faksi Angin Dingin?"

Kilatan aneh melintas di mata Xunfeng. Dia memandang orang-orang di depannya dengan tatapan dingin, "Mengapa kamu menghalangiku?"

Meskipun Faksi Angin Dingin berada di bawah kekuasaan keluarga Dongfang, mereka tetaplah sebuah faksi. Sebagai pengetahuan umum, untuk membentuk sebuah faksi, faksi tersebut harus memiliki seorang ahli raja bela diri. Faksi Angin Dingin ini bahkan memiliki dua raja bela diri. Di dunia sekuler, ini sudah cukup untuk melawan banyak orang.

"Anak kecil yang bodoh, tidak bisakah kamu melihat bahwa tuan muda kami ada di sini? Kamu bahkan berani menghalangi jalan kami! Jika aku tidak mencambukmu, siapa lagi yang harus aku cambuk?"

Pria yang ditarik ke tanah oleh Xunfeng buru-buru naik. Dia memandang Xunfeng dengan mengejek, "Lihat betapa buruknya tungganganmu. Kamu hanya beberapa orang biasa dari dunia sekuler. Aku benar-benar tidak tahu dari mana kamu mendapatkan nyali untuk menghalangi jalan tuan muda kami!"

Setelah mengatakan itu, pria itu menoleh ke arah pria muda tampan yang berhenti tidak jauh.

Pemuda itu tampaknya seumuran dengan Xunfeng. Dia memiliki fitur wajah yang dalam, seolah-olah wajahnya telah dipahat oleh pisau pahat. Namun, mata itu membawa kilatan sombong dari waktu ke waktu, benar-benar merusak wajahnya yang agak tampan.

"Gu Xianglin!"

Mata Xunfeng sedikit mendingin. Dengan benar, dia seharusnya tidak bisa mengenali tuan muda dari Faksi Angin Dingin, tapi dia tidak punya pilihan. Gu Xianglin ini adalah kakak laki-laki Gu Panpan! Artinya, dia adalah sepupu Gu Ruoyun! Dia tidak bisa tidak mengenalinya!

Lebih jauh lagi, dia tidak menyangka bahwa Gu Xianglin akan menjadi tuan muda dari Faksi Angin Dingin.

Beberapa tahun yang lalu, dia telah mendengar bahwa satu-satunya putra tuan dari Faksi Angin Dingin telah terbunuh, dan Faksi Angin Dingin telah kehilangan penerus mereka. Dengan demikian, ketua faksi telah mewariskan Faksi Angin Dingin kepada putra angkatnya. Dia tidak menyangka bahwa putra angkat yang disebutkan di atas akan berubah menjadi Gu Xianglin!

Sepertinya badai akan naik di Negara Azure Dragon.

Gu Xianglin melemparkan pandangan acuh tak acuh ke arah Xunfeng. Meskipun ekspresinya datar, Xunfeng bisa melihat penghinaan di matanya.

"Lupakan. Akan ada anjing yang menghalangi jalan di mana-mana. Tidak perlu berdalih dengan beberapa orang vulgar. Kita hanya akan membungkuk ke level mereka," dia melambaikan tangannya dan berkata, "Ayo pergi, saya belum pulang selama bertahun-tahun. Saya tidak tahu bagaimana keadaan keluarga saya akhir-akhir ini, jadi kecepatan adalah prioritas kita."