[I] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 136: Tiga Tahun (1)

"Nona Ruoyun tidak menarik kembali kata-katanya, tidak seperti beberapa orang." Penjaga toko Zhao melirik ke arah Pak Tua Gu, yang saat ini pucat pasi. Dia mencibir dan berkata, "Namun, Penatua Mei, sebuah kata nasihat, orang tua ini suka menimbulkan masalah bagi orang lain dan menciptakan sesuatu dari ketiadaan. Saya harap Anda tidak akan mendengarkan kata-katanya yang sepihak. Orang ini bahkan menggunakan mayat untuk menyamar sebagai putranya sendiri. Apa yang tidak akan dia lakukan?"

Penatua Mei sedikit malu. Jika Penjaga Toko Zhao tidak muncul, dia mungkin akan mempercayai kata-kata Pak Tua Gu dan membenci Gu Ruoyun. Dia mungkin bahkan mencoba melakukan sesuatu padanya.

"Penjaga toko Zhao, kembalilah dan beri tahu Nona Ruoyun ini, Gu Tian adalah pahlawan di hati semua orang, dan sebagai putri Gu Tian, ​​​​saya percaya bahwa apel tidak jatuh jauh dari pohonnya. Jika dia punya waktu di masa depan, saya akan menyambutnya sebagai tamu di Fraksi Plum kami."

"Aku akan memberi tahu Nona Ruoyun. Aku akan pergi sekarang."

Penjaga toko Zhao memberi hormat sebelum berbalik untuk pergi tanpa melihat Pak Tua Gu.

Tepat setelah dia pergi, lelaki tua itu merasakan sepasang mata dingin mengawasinya. Dia menoleh dengan kaku, dan setelah melihat ekspresi dingin Panatua Mei, dia berbicara dengan ketakutan, "Panatua Mei, izinkan saya menjelaskan, tidak seperti itu..."

"Kalau begitu katakan padaku, apa kebenaran di balik masalah ini?" Penatua Mei mencibir, "Kamu tidak mengerahkan segalanya untuk tugasmu, dan kamu bahkan mencoba untuk menyalahkan semua kepada gadis yang tidak bersalah. Jika Penjaga Toko Zhao tidak datang untuk mengirim pil tadi, kemungkinan besar aku akan mempercayai kata-katamu!"

Hanya memikirkan bagaimana orang tua ini hampir mempermainkannya sebagai orang bodoh adalah sumber kemarahan luar biasa yang bermekaran di dalam hati Penatua Mei. Tatapan dinginnya praktis cukup tajam untuk menembus tubuh Pak Tua Gu.

"Penatua Mei, aku..."

"Cukup!" Penatua Mei dengan cepat menyela kata-katanya, "Fraksi Plum kami sedang mempertimbangkan untuk membantu keluarga Gu Anda pada awalnya, tetapi Andalah yang tidak memanfaatkan kesempatan itu! Terlebih lagi, Anda telah menggali diri Anda sendiri ke dalam lubang yang tidak akan pernah Anda keluarkan!"

Dingin.

Pak Tua Gu merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya, seolah-olah dia telah jatuh ke dalam igloo. Dia mencoba membuka mulutnya untuk terus menjelaskan, tetapi tidak ada satu suara pun yang keluar dari tenggorokannya.

"Jenderal Gu, pergi! Keluarga Gu tidak lagi diterima di sini dengan Fraksi Plum kami! Saya akan mengampuni hidup Anda untuk hari ini, tetapi mulai sekarang, jika Fraksi Plum saya bertemu dengan siapa pun dari keluarga Gu, saya akan membunuh mereka segera setelah saya melihat mereka! Saya harap keluarga Anda tidak akan pernah muncul di depan mata saya lagi di masa depan. Kalau tidak, jangan salahkan saya karena tidak sopan. Enyahlah!!!"

Satu kata itu mendorong tubuh Pak Tua Gu mundur beberapa langkah. Matanya dipenuhi dengan keputusasaan.

Dunia ini begitu besar, siapa yang tahu di mana anggota Fraksi Plum akan muncul? Jika orang-orang keluarga Gu akan kehilangan nyawa mereka saat mereka dilihat oleh Fraksi Plum, maka itu pada dasarnya berarti bahwa keluarga Gu tidak akan pernah bisa meninggalkan rumah mereka sama sekali.

Fraksi Plum bahkan mungkin dengan sengaja muncul di luar pintu rumah tangga Gu dan membunuh semua orang di keluarga itu.

Namun, Pak Tua Gu terlalu banyak berpikir. Fraksi Plum sudah sangat sibuk, di mana mereka akan mendapatkan waktu untuk membalas dendam pada seseorang yang tidak penting seperti dia? Bahkan dengan sengaja pergi ke rumah tangga Gu? Orang tua ini terlalu memikirkan dirinya sendiri.

"Penatua Mei, tolong kasihanilah kami."

Pria tua itu gemetar saat dia memberi hormat, garis-garis rambut putih di pelipisnya membuatnya menjadi pemandangan yang menyedihkan untuk dilihat.

Ekspresi Penatua Mei berubah tidak sabar saat dia berteriak, "Jika Anda tidak akan enyah sekarang, saya akan membuatnya sehingga Anda tidak akan pernah bisa enyah lagi!"

Bang!

Angin kencang menerpa lelaki tua itu seperti pukulan, mendorongnya keluar dan memotong teriakan minta ampunnya di sepanjang jalan saat pintu terbanting menutup.

Keluarga Gu telah menggali lubang untuk diri mereka sendiri kali ini, bahkan benar-benar menyinggung Fraksi Plum saat mereka melakukannya.