35. Kamu Datang

264 76 25
                                    

Selamat Membaca
[ G H O S T C H E N L E ]
-35-

Cinta ini sudah menghilang bersamaku ...

Aku sudah melupakanmu Seo Sungha, jadi kembalilah dengan tenang. Aku bukan milikmu lagi, dan kamu pun tidak diciptakan untuk menjadi milikku.

Kamu pergi, itu saja yang kuingat di setiap bayanganmu menyakiti perasaanku. Kamu mengingkari janjimu dengan melindungiku, lantas apa yang bisa aku lakukan? Dulu aku begitu mencintaimu, aku begitu menyukai dirimu saat tersenyum, aku tertawa di setiap candaanmu yang menghiburku, aku merasa bahagia karena kamu berada di sampingku. Namun, harapanku untuk kita bersama selamanya sirna Seo Sungha. Kamu tahu seberapa sakitnya itu?

Sekarang, yang kutakutkan adalah ... aku juga akan pergi meninggalkannya.

Aku ... tubuhku ... semuanya. Berjalan tak biasa.

.
.

Mata Chenle terpejam kehadapan langit, selintasan air mata keluar dari dalam sana. Chenle terbaring di atas aspal rooftop sekolah dengan posisi terlentang. Napas yang keluar itu menandakan sesuatu sedang menyakiti seluruh tubuhnya. Entah, semua kekuatannya habis, lemas mulai menjalar, kondisinya semakin lama semakin tidak bisa dijelaskan lagi penyebabnya. Chenle benar-benar seperti mayat.

Anak laki-laki itu pun membukakan matanya menatap sekumpulan awan-awan di bawah bentangan langit berwarna biru cerah. Namun tidak lama ... langit berubah suram. Awan-awan berwarna hitam mulai berdatangan membawa suasana kepada kegelapan. Mendung, langit pun seperti tahu bagaimana hidupnya yang kelam. Chenle menghela napas menantikan kapan butir-butiran hujan akan turun menembus tubuhnya.

"Apa hanya ini kesempatan yang kau berikan untukku?" ucap Chenle ditujukan kepada Tuhan.

"Kau membuatku hidup dalam kutukan, ini sangat tidak adil, Tuhan. Aku sudah berubah! Apakah itu tidak ada artinya bagimu? Kenapa kau terus-menerus membuatku merasakan sakit? Kumohon ... kali ini tolong dengarkan permintaanku! Selamatkan Kim Sungha, jika kau tidak mau maka tukar saja dengan nyawaku ...."

"Tubuhku ... semakin melemah, entah mengapa aku merasa jika kutukan ini memiliki batas waktu yang perlahan-lahan membunuhku. Ataukah ... aku sudah mati?" Masih dalam posisi yang terlentang, Chenle menahan sesak dalam hatinya yang perih.

"Aku tidak ingin pergi! Aku tidak ingin meninggalkannya--"

"Lantas kenapa kamu masih disini??!"

Selaan tegas suara wanita muncul menyadarkan Chenle seketika. Laki-laki itu terbangun dengan begitu terkejut menatap satu sosok yang muncul tak jauh darinya.

"Seo Sungha? Kamu? ..."

"Kamu bodoh Chenle! Kamu plin-plan! Apa kamu pikir aku tidak mengawasimu hah? Aku tidak masalah jika kamu sudah melupakanku, justru itu bagus. Kamu pernah bilang kamu akan cemas jika dia sendirian, lalu mengapa kamu disini??! Apa kamu tidak lagi cemas dengannya?" kata gadis itu menggertak.

"Sungha, bukan begitu maksudku ... a-aku--"

"Lalu apa?! Kamu pikir setelah nyawamu ditukar dan direnggut oleh Tuhan, Kim Sungha akan baik-baik saja tanpa dirimu?!"

Ghost ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang