44. Secondly?

185 35 44
                                    

Selamat Membaca
[ G H O S T C H E N L E ]
-44-


Aku minta maaf baru bisa up lagi, ada banyak kata semangat yang diucap ke aku, tapi hati kaya gak bisa bergerak lagi buat lanjutin cerita, sebenernya.

.
.

"MAMA!!! INI SI KUPROY BERDUAAN SAMA SETAN DI KAMAR!"

"Eh?? Sumpah Bang Giyon kecot banget mulutnya!" Sungha buru-buru masukin buku bekas Chenle nulis ke dalam laci.

"Le, lo disini aja oke! Jangan kemana-kemana."

Sungha menuju pintu lalu membukanya. Giyon yang kini sedang membelakanginya langsung ia bekap. Giyon berontak sambil ditarik Sungha masuk ke dalam kamar.

"Woi!" pekik Giyon saat Sungha melepaskannya dan langsung bergegas mengunci pintu.

Sontak Giyon menghampiri adiknya itu. "Mana tuh si Ghost!" Giyon menyentil jidat Sungha yang kini sedang menghalangi pintu.

"Suutttttss! Diem apa Bang! Ntar Mama denger!" semprot Sungha kelabakan

"Bodo amat, lu ngumpetin dia kan? Mentang-mentang tuh orang gak keliatan lu jadi berani ngeremin cowok disini ya!" tukas Giyon sesuai dengan apa yang telah dia dengar tadi saat menguping.

Sungha terdiam, ekspresinya semakin panik karena Abangnya gak bisa diajak kompromi.

Giyon mengintai adiknya seketika, menyipitkan matanya memandangi wajah Sungha.

"Belom mandi lo ya?!" tanya Giyon tiba-tiba.

"Ha?-"

"Gila lo udah jam segini belom mandi!"

Sepasang bola matanya membulat sempurna. Kesempatan ngalihin topik pikir Sungha.

"Ahaha ... iya gue belom mandi!"

"Idih najiss, najis banget gue punya adek kaya lo!"

"Astaga ..." batin Sungha dengan wajah pasrah. Toh sebenernya dia emang belom mandi.

"Mana liontinnya? Sini gue pake!" ucap Giyon seketika.

"Hah?"

"Udah buruan mana!" Giyon memegang kedua lengan Sungha kemudian memutar badannya. Sungha dibiarkan terhempas karena dorongannya.

"Ck! Liontinnya gak sama gue!"

"Bohong."

"Beneran gak sama gue, Bang," sanggah Sungha sekali lagi.

Arah matanya lalu berpindah ke buku bekas Chenle menulis. Dia sendiri saja gak bisa ngeliat Chenle, ini si Abang yang sering kali ngaku ganteng malah minta liontin.

Chenle yang sadar kalau dirinya masih menjadi manusia setengah Ghost, alias tidak terlihat, lantas memikirkan hal-hal jail dalam otaknya. Pola pikir dari sosok terdahulunya belum semua terhapus.

Chenle berjalan dan duduk di kursi belajar Sungha. Gadis itu tampak diam tidak bisa menyadari kalau Chenle sudah kembali duduk tanpa membuat suara.

"Halah, gak percaya gue." ucap Giyon masih tetap kekeuh.

Chenle segera mengangkat pulpen yang sebelumnya tergeletak di atas buku. Satu sampai dua detik Giyon dan Sungha tidak menyadarinya.

Chenle menunggu keduanya menoleh. Karena Chenle jengkel akhirnya ia pun sengaja menimbulkan suara dengan menggeser kursi.

Ckitt...

Sontak Giyon dan Sungha menoleh bersamaan. Sepasang mata mereka membulat. Namun disaat itu juga pulpen yang Chenle pegang tembus dan terjatuh.

Ghost ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang