05. Sulit Percaya

1K 200 9
                                    

Selamat Membaca!
[ G H O S T C H E N L E ]
-05-

.
.

Sejak istirahat pertama sampai istirahat kedua Giyon sama sekali tidak menemukan adiknya di kantin seperti biasa. Giyon masih waras dan tahu betul kalau adiknya itu pasti merasa kesal kepadanya. Tadi pagi ia sengaja berangkat sekolah lebih dulu, abisnya Sungha susah di bangunin. Namun Giyon sadar kalau sekesal apapun Sungha, adiknya itu tidak pernah ngambek, itu bukan tipenya.

"Ck, si Kuproy kemana si! Kaga keliatan daritadi!" cemas Giyon.

"Nggak usah berlebihan, mungkin dia ada di kelas!" jawab Jungwoo tapi matanya tetap fokus pada makanannya.

"Lo denger gue ngomong, Woo?" tanya Giyon menatap Jungwoo dengan tatapan aneh.

Iris mata Jungwoo langsung beralih menatap Giyon. "Denger njir! Emangnya gue budeg!" bantahnya.

Spontan Giyon mendekap hidung dengan telunjuknya.

"Ya ... kalo tentang Sungha lo pasti denger, coba pas ujian! Gue panggil-panggil tapi lo-nya nggak pernah nyaut!" Giyon menahan tawa.

"Kan ada yang ngawas bego!"

"Adoh!!! Dua tante-tante kelahi teros!" beo Haechan mengambil makanan Jungwoo dengan sumpitnya.

Melihat Haechan bertingkah, Giyon langsung memukul kepala pria itu. Haechan pun meringis kesakitan tapi dia tetap tertawa karena berhasil menggoda kedua temannya.

Kedua orang itu, Kim Jung Woo dan Lee Donghyuck. Keduanya adalah sahabat terbaik Giyon.

Kim Jung Woo, seorang siswa SMA kelas 12 yang kerap disebut-sebut sebagai Cogan Budeg. Tingginya sekitar 180 cm dengan berat badan 58 kg. Soal tampang muka tidak perlu di jelaskan lagi, karena sudah pasti ganteng paripurna. Hidung mancung dengan gigi kelinci yang menjadi daya tariknya. Surainya yang begitu halus sampai Giyon dan Haechan pun sering merasa iri dengannya.

Berbanding dengan Lee Donghyuck atau sebut saja dia Haechan. Haechan adalah teman sebangku Jungwoo yang lebih banyak bertingkah. Sering dianggap sebagai Om-om kelas 12. Tingginya sekitar 174 cm dengan berat badan 57 kg. Perihal wajah sudah tentu Haechan tidak mau kalah, dia juga sama gantengnya dengan Jungwoo. Hanya saja Haechan memiliki kulit yang sedikit coklat.

"Lepas Woo!" Tangan Haechan usil menarik earphone dari telinga Jungwoo. "Gua begah liat earphone ini nyangkut mulu di kuping lo!"

"Ribet lo, Donghyuck!" sungut Jungwoo tidak terima.

Giyon segera memberi kode kepada Haechan untuk diam dan tidak melanjutkan perdebatannya dengan Jungwoo. Jungwoo itu sensitif, jadi sabar-sabar saja kalau dia sering kali mengeluarkan kalimat yang cetus ketika mood-nya sedang rusak.

"Dia lagi nggak mood!" ucap Giyon tanpa suara.

Cukup tau kalau Jungwoo itu menyukai Sungha. Jujur, Giyon tidak keberatan soal itu toh Jungwoo adalah sohib-nya. Beberapa kali Giyon pernah memergoki Jungwoo sering menatap adik perempuannya yang anti mainstream itu dari kejauhan, ia juga pernah melihat catatan pada ponsel Jungwoo ketika freeclass. Jungwoo tampak tidak keberatan saat ponselnya di utak-atik olehnya kala itu.

Ghost ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang