10- Cessa or AlenaLeon meletakkan es batu yang sudah terbungkus kain di perutnya sambil berbaring menatap langit-langit di kamarnya.
"Lumayan juga pukulan pacar gue," ujar Leon terkekeh.
Jelas jika Cessa sangat mahir soal mukul memukul, sejak kecil gadis itu di ajarkan bela diri oleh ayahnya agar tidak menjadi wanita yang lemah, katanya.
"Nih!" Cessa menyodorkan salep ke arah Leon tanpa melirik cowok itu yang tengah memejamkan matanya hingga tak sadar dengan kehadiran Cessa.
Sebenarnya Cessa tadinya sempat berpikir seribu kali untuk datang ke kamar leon lagi. Namun hati nuraninya masih ingin bertanggung jawab atas perlakuannya tadi terhadap cowok itu.
"Cepet! Mumpung gue baik," ucapnya lagi masih belum melihat ke arah Leon. Karena tak kunjung ada jawaban Cessa akhirnya memutuskan untuk menoleh ke arah cowok itu.
"Cyahh, jangan pura-pura tidur Lo! Gue tau ini trik Lo, kan?" Masih tak ada pergerakan dari cowok itu. Cessa langsung mendekati leon secara perlahan.
"Heh, lo beneran tidur?" Cessa menoel-noel tubuh leon memastikan apakah leon benar-benar tertidur atau hanya berpura-pura.
Terlihat perbedaan dari wajah leon setelah Cessa melihatnya secara detail. Cessa memasang wajah panik langsung mengecek suhu tubuh leon dengan cara neletakan telapak tangannya ke kening leon. Terdengar suara rintihan dari mulut cowok itu.
"Lo demam. Tunggu gue ambilin dulu Lo kompresan." Cessa turun mengambil kompresan dari dapur sambil sesekali melihat sekitar barangkali Om Arka ada di rumah. Namun ternyata tak ada siapapun. Daripada menunggu lama Cessa langsung kembali ke kamar leon dengan membawa kompresan ditangannya.
Sangat terlihat jika Cessa sangat panik dengan keadaan leon saat ini. Cessa segera memeras kain nya dan meletakan kain itu di kening Leon dan sesekali menggantinya.
Tak terasa waktu semakin larut. Cessa tertidur di lantai dengan posisi duduk bersandar pada kasur leon dan tangan yang dilipat untuk menjadi bantalannya.
Waktu masih menunjukan pukul 1 malam. Leon tak sengaja terbangun karena menyentuh kain yang ada di keningnya.
"Apaan nih?" Leon menyingkapkan kain itu dan meletakannya di meja sebelah kasurnya. Pandangannya langsung tertuju pada gadis yang sedang tertidur pulas meski posisinya semacam itu.
Leon bangkit dari kasurnya perlahan agar Cessa tidak terbangun. Leon segera mengangkat Cessa ala brydal style memindahkan gadis itu untuk tidur di kasurnya.
Leon tersenyum menatap Cessa sebentar. "Makasih kerdil, udah rawat gue," bisiknya.
Leon kembali merebahkan tubuhnya disamping Cessa sambil menghadap gadis itu tersenyum hingga akhirnya ikut terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.LEON REGANTARA [TERBIT]
Lãng mạnPernahkah kalian terlibat dalam kisah cinta yang rumit, seperti menimbulkan rasa cinta pada sahabat sendiri? Mark Leon Regantara, cowok playboy yang selalu setia pada kacamata hitamnya, namun tak pernah benar-benar setia dalam mencintai seorang wani...