𝟐𝟓-𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐏𝐄𝐑𝐒𝐀𝐇𝐀𝐁𝐀𝐓𝐀𝐍

194 6 0
                                    

"Gue udah gak takut dia diambil cewek lain, kalau emang bisa, rebut aja sebisanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
"Gue udah gak takut dia diambil cewek lain, kalau emang bisa, rebut aja sebisanya. Karena kalau dia cinta sama gue dia tau batasan dan tau harus bersikap seperti apa ke cewek lain. Kalaupun emang nantinya dia jatuh cinta sama cewek itu, berarti cewek itu pemenangnya."

-Alessandra Titania Cessa-

•••🐊•••

25-Buah dari kepercayaan.

Ternyata semenjak Leon menandatangani kontrak kerja di Swiss dan sempat mendapatkan tender disana, Leon jadi semakin sibuk hingga lebih sering kerja di luar Negeri. Bahkan sekarang nama Leon terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses di berbagai media.

Seperti hal nya sekarang, Leon harus berangkat lagi ke Swiss. Namun kali ini leon harus tinggal disana untuk waktu yang lumayan lama yaitu selama 2 bulan. Cessa lelah jika harus mengikuti Leon setiap saat. Leon pun sudah sepakat untuk tidak membawa Cessa kali ini.

Leon menatap Cessa cukup lama. Mengikuti setiap pergerakan Cessa. Kemanapun istrinya itu pergi Leon mengikutinya. Entah apa maksud Leon. Cessa sampai risih dibuatnya.

"Kenapa sih, Lo?" gerutu Cessa kesal.

"Mau liatin Lo sampai puas sebelum berangkat," tutur Leon membuat Cessa memutar bola matanya malas.

"Tiap hari video call kan bisa." Cessa menarik koper Leon yang sudah disediakan. Cessa berniat mengantar Leon sampai di bandara.

"Yakin Lo gak akan kangen sama gue? Nanti Lo gak bisa peluk gue, dua bulan loh ini," goda Leon seraya duduk di koper dengan Cessa yang terus menarik koper itu.

"Udah ya, Lo kan udah sepakat. Kalau gue kangen, gue susulin Lo ke Swiss," celetuk Cessa menaik turunkan alisnya.

"Oke deal!!"

"Eitss, bentar! Kalau Lo macem-macem disana, gue potong punya Lo!" gertak Cessa seraya tersenyum devil.

Leon meneguk ludahnya kasar. "Ya gak gitu juga, sayang," ucap Leon terkekeh.

"Bercanda, sayang." Cessa mencubit pipi Leon gemas seraya tertawa melihat wajah panik Leon.

"Cess, Lo tenang aja ya. Gue cuma punya Lo, gue bakalan tunjukkan ke seluruh dunia kalau Lo satu satunya istri gue," tutur Leon tersenyum meyakinkan Cessa. Cessa mengangguk bangga.

"Yaudah, yuk! Gue antar Lo, takutnya ketinggalan pesawat." Cessa menarik tangan Leon.

Cessa yang saat ini menyetir mobil sedangkan Leon, cowok itu malah asik memperhatikan Cessa hingga sampai ke bandara. Seperti yang dikatakannya tadi, harus puas melihat istrinya sebelum pergi ke Swiss. Setelah diperhatikan, sepertinya bukan Cessa yang akan menyusul leon ke Swiss, tapi Leon sendiri yang akan pulang ke Indonesia menemui Cessa. Kita lihat saja, siapakah yang akan kalah dan rindu lebih dulu, Cessa atau Leon.

MR.LEON REGANTARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang