𝟏𝟐-𝐏𝐑𝐎𝐌 𝐍𝐈𝐆𝐇𝐓

176 21 2
                                        

MR.LEON REGANTARA
.

.
ALESSANDRA TIFANIA CESSA

•••🐊•••


12- prom night dan air mata

Seluruh siswa siswi XII SMA Cakrawala tengah berkumpul di aula untuk menentukan acara apa yang akan di langsungkan untuk acara perpisahan nanti. Kebanyakan dari mereka ingin melangsungkan acara prom night, namun ada juga siswa yang tak setuju dengan acara itu karena katanya itu budaya orang barat yang menurutnya sedikit berlebihan.

Namun pada akhirnya karena kesepakatan yang sudah di musyawarahkan, semuanya setuju untuk melangsungkan acara prom night seperti tahun tahun sebelumnya. Menurut sebagian siswa, meski acara itu sedikit berlebihan, tak bisa dipungkiri bahwa acara itu seringkali menambah kenangan dan yang tak terlupakan untuk siswa seperti mereka agar sedikit terkesan.

"Lo mau pergi sama siapa ke acara prom night, Bos?" Tanya Jaka sambil mencolek dagu Leon.

"Sama calon istri lah, pasti," ledek Rival.

"Cyailahhh, gue curiga Lo kawin abis keluar sekolah, bos," timpal Boy di balas jitakan oleh Leon.

"Bener terus Lo, kalo ngomong," ucap Leon mengacungkan kedua jempolnya pada Boy yang sudah terlanjur kesal akibat jitakan Leon.

"Bentar Bos, jangan langkahin gue. Gue lebih tua dari Lo, kalo lo lupa." Rival memicingkan matanya ke arah Leon.

"Jangan lupa, gue lebih tua dari Lo," sahut Devan yang dari tadi baru saja berbicara.

"Halahh, cuma beda tiga hari, kok lebay!" Cibir Leon.

Katakanlah mereka lebay, umur hanya terpaut beberapa hari saja di permasalahkan. Benar sekali, Leon, Devan dan Rival lahir di bulan yang sama, namun tanggalnya saja yang berbeda. Hanya Boy dan Leon yang umurnya lebih muda dari ke tiga temannya itu.

"Tiga hari juga berharga, gue jadi diatas Lo. Harusnya Lo panggil gue Abang," ujar Rival bangga. Tangan Leon sudah melayang diatas kening Rival, namun niatnya jadi terurungkan karena Cessa tiba-tiba lewat ke depan mereka. Bukan tiba-tiba, tapi karena semua siswa siswi di aula sudah bubar.

"Bos, calon istri!" Cicit Rival berusaha menahan lengan Leon agar tidak mendarat di kepalanya.

Leon tersenyum menatap Cessa, cowok itu bangkit dari duduknya menyisir rambutnya yang sudah acak-acakan dengan tangannya. Tak lupa menurunkan kacamata hitam yang bertengger di kepalanya.

"Gue udah ganteng belum?" Kata Leon bertanya pada teman-temannya. Tanpa menunggu jawaban temannya, Leon sudah terbirit menghampiri Cessa dengan wajah percaya dirinya.

Cessa menyipitkan matanya begitu dihadiri oleh makhluk disampingnya.

"Hai, Cessayang," sapa Leon pada Cessa.

"Hm," balas Cessa singkat.

"Coba gue liat, ini beneran pacar gue atau bukan." Leon memutar-mutar tubuh Cessa hingga kedua tangannya membolak balikan wajah Cessa.

"Apasi?"

"Aaaa, Leon! Rambut gue jangan di acak-acak!!!" Teriak Cessa begitu tangan Leon mendarat dirambutnya. Leon sangat tau Cessa sangat tidak bisa saat orang lain mengacak-acak rambutnya.

MR.LEON REGANTARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang