MR.LEON REGANTARA [TERBIT]

𝟖-𝐂𝐄𝐌𝐁𝐔𝐑𝐔

"Jangan tarik ulur perasaan gue. Kalau emang Lo beneran suka, akuin!"

•••🐊•••

08-Cemburu

Hari ini Leon dan ke empat temannya berangkat sekolah seperti biasa. Namun, sedikit berbelok ke warung Mang Somad, kata Jaka. Tak ada yang berbicara serius di antara mereka, hanya sesekali membicarakan perkembangan Graventas.

"Leon!"

Merasa terpanggil, Leon pun membalikan tubuhnya menoleh ke sumber suara.

Leon mengerutkan alisnya merasa tak aasing dengan orang yang memanggilnya, "Alena?"

Cewek yang dipanggil Alena itupun berlari menghambur ke pelukan Leon. "Gue kangen banget sama Lo," ucap Alena langsung mencium pipi Leon berkali-kali.

Leon hanya terdiam mematung dengan perlakuan Alena, hanya sesekali tersenyum kikuk menanggapinya.

Jaka, Rival, Boy dan Devan. Ke empat nya saling menatap dan saling senggol.

"Siapa?" Bisik Jaka pelan pada yang lainnya.

"Mana gue tau," balas Boy yang tiba-tiba di senggol Jaka.

"Paling juga simpanan Leon," sahut Rival singkat. Rival langsung beranjak dari tempat duduknya hendak pergi.

"Mau kemana Lo?" Tanya Devan pada Rival.

"Ketemu Meysha," jawab Rival singkat. Cowok itu langsung pergi setelah mengatakan itu.

"Huuuu, dasar bucin!" Ucap Jaka dan boy bersamaan.

"Kok Lo ada disini?"

Kini Semuanya fokus melihat interaksi antara Leon dengan cewek itu. Sebelumnya merekapun tidak tau siapa cewek itu. Tiba-tiba saja cewek itu datang dengan mengenakan seragam yang sama dan menghampiri Leon dengan mudah dan diterima baik juga oleh Leon.

"Kok nanya sih, Lo gak liat gue pake seragam yang sama kayak Lo, ya berarti gue sekolah," ujar Alena dengan bangga.

"Eh, kenalin, gue Alena Mahira." Alena menyodorkan lengannya memperkenalkan diri pada satu persatu teman Leon.

"Hehh!" Leon memukul lengan Jaka kala cowok itu menahan lengan Alena cukup lama sambil tersenyum kagum ke arah gadis itu.

"Ayo ih, ajak gue keliling sekolah. Gue belum tau semua ruangan di sekolah ini," ajak Alena menarik lengan Leon.

"Mending sama gue aja, yuk!" Jaka memisahkan lengan Leon dan Alena, seakan mengerti dengan situasinya.

Alena mengerucutkan bibirnya, "Udah gapapa Jak gue aja yang anterin anak manja ini." Leon menyentil hidung Alena, dibalas senyuman sumringah dari Alena.