Pernahkah kalian terlibat dalam kisah cinta yang rumit, seperti menimbulkan rasa cinta pada sahabat sendiri?
Mark Leon Regantara, cowok playboy yang selalu setia pada kacamata hitamnya, namun tak pernah benar-benar setia dalam mencintai seorang wani...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
14-Mawar putuh dan sang pemiliknya
Hari ini adalah satu minggu pertama Cessa berada di rumah sakit. Leon tengah sibuk menata bunga mawar putih kesukaan Cessa yang sudah mulai melayu dalam vas dan menggantinya dengan bunga baru yang sama. Ini kedua kalinya Leon mengganti bunga itu.
Saat kecil Cessa selalu mengatakan pada Leon kalau dirinya sangat menyukai bunga mawar putih, sampai sampai leon tak di biarkan masuk jika tidak membawa mawar putih ke rumahnya. Leon tersenyum mengenang masa kecilnya dengan Cessa sambil sesekali tersenyum ke arah gadis dihadapannya.
"Cepet sembuh, ya, besok gue kesini lagi," ucap Leon mencium lengan Cessa sesaat sebelum dirinya pergi.
Sebentar lagi Leon akan mengikuti tes masuk universitas impiannya yang ia sempat rencanakan dengan Cessa dulu. Leon tengah sibuk membaca buku di kursi taman sambil mendengarkan musik dari earphone ditelinganya. Entah kenapa, taman itu menjadi tempat favoritnya sekarang.
"Kak, kenapa bawa terus kacamata," kata seorang gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampirinya.
Leon mengangkat sebelah alisnya menatap gadis kecil yang saat ini menengadah melihat ke arahnya, "kok kamu tau?"
"Kakak udah, satu.., dua.., tiga-tujuh kali datang kesini," jawab gadis kecil itu seraya menghitung berapa kali leon sudah datang ke taman itu.
Leon menatap gemas ke arah gadis kecil itu, "jadi kamu sering ke taman ini?" Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya.
"Rumah aku disana," ucap gadis itu sambil menunjuk rumah yang tak jauh dari taman. Leon hanya mengangguk mengiyakan.
"Nama kamu siapa?" Tanya Leon pada gadis kecil itu. Bukannya menjawab gadis kecil itu malah mengambil cermin kecil yang ada di saku celananya.
"Aku udah cantik, belum?" Tanya Gadis kecil itu narsis. "Nama aku Alessa," sambung gadis kecil itu memperkenalkan.
Leon tersenyum, "nama kamu bagus, namanya sama kayak pacar kakak," tutur Leon membuat gadis kecil itu mengembungkan pipinya cemberut mendengar leon sudah memiliki pacar.
"Kakak ganteng, mau gak jadi pacar aku?" Leon langsung terkekeh mendengar perkataan gadis kecil dihadapannya yang mengingatkannya pada masa kecilnya dulu.
"Kakak kok ketawa, emang aku gak cantik ya?" Gadis kecil itu semakin cemberut.
"Kamu cantik, tapi pacar Kakak lebih cantik," ujar Leon dengan bangga. "Do'a in pacar Kakak ya, supaya cepet bangun," sambung nya tersenyum simpul.