Jungkook banyak berfikir dan meminta pertimbangan pada orang terdekatnya termasuk pada Taehyung.
"Pikirkan dengan tenang. Jangan membuat semua semakin sulit untuk Zafrah.. Dia memiliki hati yang tulus dan sangat lembut. Jangan memepermainkan perasaannya hanya demi desakan orangtuamu" Jelas Taehyung
"Aku mengakui aku sangat jatuh cinta padanya. Aku tak mengungkapkan perasaanku karena benteng besar dalam hidupnya itu terlalu kuat untuk ku lewati. Aku berdiri dalam ketakutan yang besar Hyung... Aku takut jika aku tak bisa komitmen dengan apa yang harusnya ku jalani" Kata Jungkook
Tanpa mereka sadari, aku mendengar semuanya. Aku memang tak begitu mengerti. Tapi aku tahu arah pembicaraan Jungkook adalah tentang keyakinanku.
"Berniat lah.. Jika kau berniat Allah akan bukakan segala kesempatan. Lakukan dengan terpaksa.. Agamaku memang seperti itu.. Pertama kau akan terpaksa shalat tapi lama-lama kau akan terbiasa.. Pertama kau akan terpaksa mengingat Allah tapi lama-lama kau akan merindukannya.. " Jelas ku
"Kau... " Sela Jungkook
"Aku tak akan menerima perasaanmu jika kau tak mualaf dan mengucap ijab qobul didepan ayahku. Apapun dan bagaimana jalannya kita jalani setelah kita menikah.. " Jelasku lagi
"Tapi... " Potong Jungkook
"Kau takut keyakinan hatimu karena aku dan bukan karena hatimu bukan?? Tak apa.. Jadikan aku sebagai alasanmu untuk mengenal agamaku.. Jadikan aku alasanmu untuk menentukan imanmu.. InsyaAllah jika Allah ridho kau akan menjadi lebih baik.. " Imbuhku
Sejak itu Jungkook bertekat untuk memperdalam ilmu agama dan mempersiapkan diri untuk bersyahadad. Kabar itu membuat ayah ibuku merasa tersentuh dan tak ada lagi benteng sebagai alasan bagi mereka untuk melarangku.
"Kau yakin akan ini semua?? " Tanya Jungkook
"Jika kau yakin aku akan yakin.. Kau yang akan jadi imamku.. " Jawabku
Jungkook mengikrarkan syahadatnya tepat seminggu sebelum batas waktu tiga bulan yang ayahnya berikan. Dia memantapkan diri untuk menikahi ku dan menjalani proses pacaran setelah menikah.
"Prof.. Emp... Paman... Saya datang untuk melamar Zafrah dan menikahinya... Saya tahu ilmu saya belum seberapa tapi izinkan saya memantaskan diri dalam naungan restu dan ikatan suci dengan putrimu" Ucap Jungkook mantap
"Zafrah ah.. Bagaimana denganmu?? Apa kau mantap menikah dengan Jungkook?? " Tanya Ayahku
"Nee ayah.. Jika Jungkook mengatakan jika dia sanggup untuk belajar dan terus memantaskan diri maka aku bersedia.. Karena bagiku prinsip hidup sepasang suami istri boleh berbeda asal dalam satu landasan iman yang sama" Mataku
Dengan jawabanku membuat ayah Jungkook tersentuh. Ia menjadi kagum dan bangga pada putranya. Dia melihat Jungkook sekarang sudah sangat berbeda dengan Jungkook yang arogan dan penuh skandal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilang Tuhanmu Aku Mencintaimu
Hayran KurguKisah seorang gadis Muslim yang memegang teguh agamanya walau gejolak cinta di hatinya tak bisa ditolak