Bab 2

10 6 0
                                    

Wajah ara begitu sangat kesal karna ulah monica.

"YA,YA MONICA.." teriak ara

Monica yang berada di balik tirai tertawa terbahak-bahak karna melihat kekesalan ara sahabat baiknya itu,monica meletakkan kameranya dan turun dari kamarnya dan langsung menghampiri ibunya yang berada di dapur.

"Ada apa mo,kamu mengerjai ara lagi..?"

"Hihi,ye eomma,soalnya dia lucu sekali.."

"Aish,kalian masih sama saja seperti dulu,tak pernah berubah mo.."

"Ye eomma,oh iya eomma,besok aku sudah mulai bekerja eomma,jadi kalau eomma mau berhenti bekerja tidak masalah lagi eomma.."

"Arraseo mo,kalau kamu sudah lama di sana ya.."

"Aigu,eomma,seharusnya eomma sudah harus di rumah saja,jangan bekerja lagi,biar aku dan appa saja yang bekerja."

"Ye,kalau kamu sudah pasti kontraknya ok,oh ya eomma hampir lupa,tadi daniel ke sini.."

"Jeongmal eomma,aish,aku lupa menelfonnya dari tadi pagi.."

"Hm,tumben kamu lupa mo..?"

"Hehehe,soalnya tadi pergi sama ara eomma,oh eomma mau pergi bekerja..?"

"Ye,ini sudah hampir terlambat,waeyo..?"

"Ani,gil-eseo josimhae eomma."

"Ye,oh mo,katakan pada bobby jangan main game sampai larut,nanti appa bisa marah.."

"Ye eomma,jangan fikirkan itu,aku akan mengurusnya.."

Ibu monica tersenyum dan berlalu meninggalkan monica yang sedang mengetik di ponselnya,tak lama dia meminum susu buatan ibunya sebelum dia pergi,monica menuju kamar bobby.

"Ya,eommaga geimhaji mallago,kalau tidak appa akan marah padamu.."

"Ye eonni,eonni apa ibu membuatkan aku susu.."

"Ada di bawah,kau ambil sendiri.."

Bobby mengangguk dan pergi,monica pergi ke kamarnya.
Malam datang,ara sudah memakai baju tidurnya dan meminum susu hangat buatannya sendiri,melihat kedua orang tuanya di depan tv,ara menghampirinya.

"Eomma,appa,saranghaeyo.." memeluk kedua orang tuanya

"Ye nado / Ye nado.."

"Eomma,appa ara mau tidur,besok harus bangun pagi.."

"Baiklah,selamat malam dan selamat tidur ara.."

"Ye appa,eomma,selamat malam.."

Ara berlalu dan menuju kamarnya,mengunci pintu kamarnya,mematikan lampu tak lupa ara berdoa,ara membaringkan tubuhnya dan mengambil ponselnya,menekan nama seseorang dan menelfon.

"Waeyo ara.." suara serak

"Ani,selamat malam,besok jangan lupa bangun pagi.."

"Arraseo,naeil bwayo."

"Ok.."

Sambungan telfon mereka terputus,ara melatakkan ponselnya dan memejamkan matanya,begitupun monica.
Satu lagi hari yang melelahkan mereka lewati,malam panjang mengakhiri lelag mereka semua,ara dan monica tersenyum dalam tidurnya yang lelap dan bermimpi yang sangat indah.

Tak TergantikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang