Bab 25

4 2 0
                                    

Sore itu ara terduduk sendiri di kamarnya,melihat ke luar jendela,bayangan orang itu masih melekat di ingatannya,kembali ara menangis dan merasakan sakit di hatinya.

"wae, wae naega neoleul saranghae jimin-a,aku berusaha keras melupakanmu,tapi mengapa rasa ku tak pernah hilang.."

Ara terus menyalahkan dirinya,ketika malam tiba,ara terbangun dari tidurnya dan melihat jeremy di hadapannya,dirinya langsung duduk dari tempatnya dan kebingungan.

"Bukannya tadi aku ada di lantai ya.."

"Ya,dan kau hampir mati karna tidur di sana,makanya aku pindahkan ke sini.."

"Tidur..???" bingung

"Ra,kau ngak lupa ingatan kan.."

"Aish,gila,aku baik-baik saja.."

"Benarkah,oh tadi yang menelfon ke ponselmu.."

"Siapa..?"

"Aku tak tau namanya,korea semua tulisannya.."

"Hmm,mana ponselku.."

Jeremy berdiri dari tempatnya dan mengambilkan ponsel ara di atas nakas,dan ponsel itu kembali berdering dengan keras sekali,sesegera mungkin jeremy memberikannya.

"Um taehyung-a,kenapa dia menelfon semalam ini,aish,waeyo taehyung-a.."

"Aish,neo jeongmal apeuni?"

"Ye,nan gyedan-eseo tteol-eo jyeoss-eo,kau tau dari siapa.."

"Dari teman priamu.."

"Mwo..?ya jeremy,aish kau menjawab panggilan telfonku.."

"Aku kekuar dulu ra,bye.."

"Ya,aish,jadi ada apa tae..?"

"Aniyo,gwaenchana,ya ara,kapan kau akan kembali.."

"2 tahun lagi.."

"Mwo..?? Kau tega sekali meninggalkan kami.."

"Aku ke sini juga karna di jahatin kalian.."

"Aish,kau masih ingat kejadian itu,aigo,kami sudah meminta maaf padamu bukan.."

"Hahaha,kau bi.. Au.."

Kepala ara tiba-tiba terasa sangat pusing,ponsel yang di pegangnya jatuh ke lantai dan ara pun ikut terjatuh dari tempatnya,taehyung yang melihatnya mulai panik dan berteriak dari ponselnya.

"Ya ara,waeyo,ara,jawab aku,ara.."

Namun tak ada jawaban,taehyung terus berteriak lewat ponselnya membuat teman-temannya terbangun dan menghampiri taehyung.

"Waeyo,kau ribut sekali.."

"Jin hyung,ara sepertinya tidak sadarkan diri,dia sepertinya sakit.."

"Mwo..?terus panggil namanya,ayo.."

"Ara,ara,ya.."

Suara teriakan di ponsel ara membuat jeremy mulai curiga,dia masuk dan mendorong pintu kamar itu dengan kasar dan jeremy kaget karna ara sudah berada di lantai dan tak sadarkan diri lagi.

"Ara,kau tak apa,sadar ara.."mendudukkan ara

" ya,please take her to the hospital."

Jeremy mengangguk dan pergi,taehyung mengakhiri panggilan videonya dengan penuh rasa cemas,jeremy langsung menggendong ara menuju mobil dan pergi ke rumah sakit,sesampainya di rumah sakit,ara langsung di periksa dokter,dokter menjelaskan keadaan ara kepada jeremy selaku walinya,jeremy menuju tempat ara di rawat.

"Sebenarnya kamu memikirkan apa ra,sampai stres begini."

Jeremy duduk di samping ara dan menunggu ara.matahari mulai beranjak dari tempatnya,ara terbangun dan melihat jeremy yang terduduk dengan mata terpejam.

"Jer,jeremy.." suara pelan

Mendengar suara ara,jeremy tersadar dari tidurnya dan melihat ara yang sudah bangun.

"Oh hai,kau sudah baikan..?"

"Aku di rumah sakit lagi.."

"Ya,aku boleh tanya sesuatu padamu ra.."

"Mau bertanya apa jer.."

"Apa ada yang kamu fikirkan,kenapa kamu bisa stres.."

Ara hanya terdiam mendengar pertanyaan jeremy yang langsung pada intinya,jeremy menarik nafas dalam dan menghembuskannya pelan,wajah ara terlihat kembali murung.

"Baiklah kalau kamu ngak mau cerita,tapi satu hal,jangan berfikir terlalu keras,karna saat ini kondisimu sangat lemah,ok.."

"Baiklah,maaf aku ngak bisa bicara sekarang.."

"Ya tak apa,oh ya,aku harus ke restoran,kamu tak apa aku tinggal sebentar.."

"Tak apa,kamu kerja aja jer,aku baik-baik aja,jangan khwatir."

"Baiklah,akan ku belikan makanan dulu sebelum aku pergi,jangan stres lagi.."

Ara tersenyum dan mengangguk pelan,jeremy membelikan makanan dan bubur untuk ara,kemudian pergi menuju restoran,saat siang dia menemui ara membawakan makan siang,saat malam membawakan makan malam ara,jeremy terus bolak balik seperti itu selama 5 hari berturut-turut,sehingga ara tertawa melihat kondisi jeremy sekarang,malam itu mereka pulang ke rumah,jeremy tidur dengan nyanyak karna letih dan ara yang tertidur karna meminum obat.

Tak TergantikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang