Bab 34

3 1 0
                                    

"Hai ra,udah bangun.." sapa callista yang menyiapkan sarapan

"Hai cal,hari ini aku ngak sarapan di rumah ya,aku ada janji dengan teman di cafe.."

"Um ok,sampai jumpa nanti.."

Ara keluar dari rumahnya dan masuk ke mobilnya,tak lama ara berlalu dari sana,perjalanan yang sedikit membosankan dan ara menyetel musik di mobil,tak lama dirinya sampai di tempat yang di tuju,ara langsung masuk ke dalam cafe dan menuju ruang vip,di sana sudah menunggu taehyung dan j-hope.

"Hai hyeong,hai tae.."

"Duduklah,kamu mau makan apa..?"

"Hmm,apa ya,aku mau yang manis deh,yang ada creamnya.."

"Baiklah,akan aku pesankan,hyeong,tunggu di sini dengan ara ok."

"Ye,pergilah memesan.."

"Hahaha,hyeong,kenapa mengajakku bertemu pagi ini.."

"Tunggu taehyung dulu ya ara.."

"Baiklah,bagaimana kabar yang lainnya hyeong.."

"Baik,oh aku lupa jin memberikan ini padamu.." menyodorkan sebuah kotak

"Um,apa ini hyeong,jangan bilang hyeong jin mengerjaiku lagi.."

"Bukalah ara dan liat hadiahnya.."

Ara pun perlahan membuka kotak itu dan expresi wajahnya berubah drastis,dirinya begitu senang melihat isi di dalam kotak itu.

"Wah,hyeong jin tau saja aku menginginkan gelang ini.."

"Benarkah,syukurlah kalau kamu suka,dan ini masih banyak lagi,tolong nanti buka di rumah saja ya ara,ini dari kami semua.."

"Wah,jadi di sini aku hanya boleh buka kadi dari jin hyeong.."

"Ye,karna kalau kau tidak membukanya sekarang,maka aku akan di penggal nanti,ayo foto sebentar,biar dia senang.."

"Baiklah.."

"Hana,dul,set..."memfoto ara " wah bagus sekali,akan ku kirim ini.."

"Ini pesananmu ara.." meletakan nampan di depan ara

"Gomawo taehyung-a.."

"Ye,apa yang kau kirim hyeong.."

"Aku mengambil foto ara bersama dengan hadiah dari jin hyeong.."

"Aish,memang ya orang tua itu.."

"Aish,tak apa tae,oh ada apa kalian memanggilku ke sini.."

Pertanyaan ara itu serentak membuat dua pria tampan itu sedikit kaget dan melihat ke arah ara dengan sangat serius sekali,membuat ara sedikit penasaran.

"Ara,apa kemarin kau menerima sebuah kotak.."

"Oh ye,kalian yang kirim ya.."

"Bukan,kami ingin memberikan sesuatu padamu,tapi kamu harus janji,kalau kamu tak akan sedih.."

"Aish,tak akan,ada apa sebenarnya.."

"Sebaiknya kamu makan dulu,kami juga lapar.."

"Hahaha,baiklah,ayo makan.."

Mereka menunda ucapan mereka untuk sementara,setelah selesai makan,taehyung dan j-hope menatap satu sama lain dan menggangguk.

"Ara,ini ada sesuatu untukmu.."

"Um,undangan..?unda.. Ini adalah undangan pernikahan jimin.."

Perlahan ara menunjukkan expresi sedikit murung,sedih dan kecewanya secara bersamaan,namun karna ingin terlihat sedikit tegar,dirinya mencoba tersenyum walaupun bibirnya bergetar karna menahan kesedihannya.

"Aku akan pergi ke sana,oh ya,kapan kalian tour lagi,aku ingin melihat konser kalian lagi.." tersenyum

"Mungkin akhir bulan ini,datanglah nanti ara,kau tinggal telfon aku saja nantinya.."

"Trimakasih tae,oh ya hobi hyeing,boleh aku minta kadonya semuanya,aku akan segera pulang,soalnya hari ini aku ada janji yang lain.."

"Tentu,ini ara,buka sampai rumah saja ok.."

"Baiklah,sampai jumpa lagi tae,hobi hyeong,terimakasih untuk sarapannya pagi ini,sampai jumpa 2 hari lagi.."

Ara langsung keluar dari ruangan itu dan tak melihat ke belakang lagi,dadanya begitu sesak dan nafasnya begitu berat,sesampainya di mobil ara menumpahkan semua air matanya.

"Ara bodoh,kenapa kau masih mencintainya,dia bukan untukmu ara,kenapa kau begiu bodoh,kau benar-benar bodoh ara,bodoh.."

Ara mengutuk dirinya dan memacu mobilnya,air matanya terus mengalir deras di pipinya,sesampainya di rumah ara mengurung dirinya dan menangis sepuas-puasnya,sore menjelang,ara sudah tetap berbaring di atas tempat tidurnya,melihat langit senja yang begitu muram sore itu,perlahan dirinya bangkit dan keluar dari kamarnya.

"Ya,gwaenchana,wae halujong-il gadwo  ara..?"

"Tak apa,aku hanya malas keluar mo,ada apa kemari mo.."

"Tadi taehyung menelfonku dan mengatakan kalau kau menerima undangan dari dia.."

"Oh,besok temani aku pergi belanja,aku ingin pergi ke hari pernikahannya."

"Ya,kalau hatimu tidak memperbolehkan jangan pergi ara.."

"Aku harus pergi ok,aku tak ingin di panggil pengecut.."

"Baiklah,besok ayo belanja denganku.."

Ara hanya tersenyum kecut dan meninggalkan monica sendiri di depan kamarnya,melihat kondisi ara membuat monica sedikit cemas.keesokan harinya monica datang lebih awal ke rumah ara dan membangunkan ara yang masih tertidur sangat pulas,ara bangun dan segera pergi mandi,setelah selesai memakai baju,mereka langsung meluncur ke pusat perbelanjaan di Dongdaemun.

"Bagaimana kalau kita ajak taehyung juga,tapi aku suruh dia pakai kumis dan janggut.."

"Terserah padamu mo.."

Monica mengambil ponselnya dan mulai mengotak atik ponselnya,ara yang melihatnya hanya terlihat datar tanpa expresi apa,stengah jam menunggu akhirnya taehyung datang dan merangkul ara.

"Hai ara,apa kabar,daddy akan menemanimu belanja hari ini.."

"Baiklah,tolong bayarkan semua yang aku beli nanti.."

"Baiklah,ayo pergi belanja.." dengan semangat

Taehyung menarik tangan ara dan monica,mereka memilih yang akan mereka beli nantinya,taehyung yang melihat ara hanya termenung menepuk pelan bahunya dan tersenyum penuh arti padanya.

"Bagaimana kalau kita memakai pakaian yang sama ara.."

"Bolehkah tae,nanti pacarmu marah dan aku akan di tampar.."

"Jangan membuatku menangis,aku tak punya pacar,dan orang yang aku suka hanya kau ara.."

"Wah..jinjja..."

"Aku serius ara,lupakan dia dan jadilah milikku saat ini juga.."

"Aish,sudahilah drama ini,ayo pilih bajunya,kita tak banyak waktu.."

"Aish,baiklah,tapi kita pakai warna yang sama ok.."

Ara tersenyum dan mengangguk mengiyakan taehyung,setelah selesai belanja semua perlengkapan mereka,taehyung pamit duluan dan meninggalkan ara dan monica,dua gadis itu langsung menuju parkiran dan masuk ke mobil,ara langsung pergi dari sana menuju rumahnya,sesampainya di rumah,ara menuju kamarnya dan istirahat,hari yang melelahkan baru akan di mulai dari hari ini dan akan berakhir entah kapan.

Tak TergantikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang