Bab 9

5 2 0
                                    

Setiap hari ara mengontrol makanan park jimin,olahraga yang selalu teratur,latihan yang sangat serius mereka lakoni setiap hari,tiada kata lelah untuk perjuangan mereka,akhirnya usaha mereka tak sia-sia,jimin mendapatkan kembali kepercayaan agensi untuk dirinya,membuat raut bahagia di wajahnya tak bisa di sembunyikan

"Ara,gomawo,aku kembali di pertahankan di grup ini ara,terimakasih.."

"Ya jimin-a,itu juga karna kemauan mu yang sangat kuat,kamu harus terus semangat,ok.."

"Sekali lagi terimakasih ara.."

"Ya jimin-a,oh aku harus segera pulang,sudah hampir gelap,sampai jumpa besok jimin,bye.."

Ara melambaikan tangannya dan jimin membalasnya,ara berlalu dari sana dan meninggalkan jimin di sana sendiri,jimin terus memandangi ara hingga hilang dari pandangannya,dirinya tersenyum dan beranjak dari tempatnya,betapa terkejutnya dia melihat semua teman-temannya berada tepat di depannya..

"Aigo,oh tuhan,kalian membuatku terkejut.."

"Ya,kau punya sesuatu yang spesial dengannya jimin..?"

"Ani,kalian ini ada-ada saja,aku masuk duluan.."

"Ya,jiminssi,jangan berbohong.."

Jimin berlari meninggalkan mereka,mereka semua mengejar jimin hingga mendapatkannya,dan mereka terus mengintrogasi jimin,hingga jimin mengakui semuanya.mereka tertawa bersama dan memberi selamat padanya.
Ara yang baru sampai di rumah melihat kedua orang tuanya tengah duduk santai sambil minum teh.

"Eomma,appa,ara pulang.."

"Ye ara,mandilah sana bersihkan dirimu sayang.."

"Ye appa.."

Ara langsung masuk ke dalam rumah,20 menit berlalu,ara menghampiri orang tuanya dan duduk di hadapan meraka.

"Bagaimana pekerjaan mu hari ini ara..?"

"Baik appa,oh iya appa,mungkin mulai bulan besok ara akan segera tinggal di dormitori,tak apa kan.."

"ne, gwaenchanh-ayo,tapi kamu harus jaga diri,ok.."

"Ye appa,eomma appa gamsahabnida.."

Ara memeluk orang tuanya dan mencium mereka,sore itu mereka lalui dengan banyak canda dan tawa.
Malam mulai menenggelamkan senja yang indah,monica yang tengah asik dengan ponselnya mendengar bel pintu berbunyi,dengan malas dia melangkah kan kaki ke pintu,saat membuka pintu raut wajahnya berubah.

"APPA.."teriak monica

" appa pulang mo.."

Monica langsung melompat ke pelukan ayahnya,ibu dan adiknya yang mendengar kegaduhan menghampiri mereka dan ikut berlari setelah melihat orang yang tersayang mereka pulang.

"Ayo masuk,appa sangat lelah sekali.."

"Ye appa,bagaimana pekerjaan appa.."

"Sudah selesai semua,kamu rindu appa mo..??"

"Sangat appa,appa tidak akan pergi lagi bukan.."

"Tidak,mulai sekarang,appa akan bekerja di seoul saja.."

"Ah aku lega mendengarnya,mandilah dulu appa.."

"Baiklah.."

Ibu dan ayahnya berlalu dari hadapan monica,monica tersenyum penuh bahagia karna kepulangan ayahnya.
Keesokan harinya,monica sengaja bangun lebih awal karna akan menyiapkan sarapan untuk keluarganya,namun ayah dan ibunya sudah lebih awal terbangun dari dirinya.

"Aish,gagal rencana ku kali ini eomma,appa.."

"Hahaha,lain kali kamu lebih berusaha lagi sayang.."

"Aish,baiklah,kemana kita hari ini appa,kan monica libur.."

"Benarkah,bagaimana kalau kita ke taman bermain.."

"Aku ikut appa.." celetuk bobby yang baru bangun

"Hahahaha,baiklah,mandilah,jam 9 kita akan pergi.."

"Ok.."

Monica dan bobby segera pergi menuju kamar masing-masing.tepat pukul 9 mereka semua pergi,hari itu mereka lalui dengan acara keluarga yang bahagia,senyuman bahagia di wajah monica tak pernah luntur meski begitu lelah saat itu,dirinya begitu semangat karna kepulangan ayahnya.

Tak TergantikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang