Bab 30

1 0 0
                                    

Sore yang menunjukkan pesonanya semakin indah bagi jimin karna saat itu dirinya menuju rumah ara yang hanya tinggal 2 blok lagi,taehyung yang melihat dengan heran karna jimin tak berhenti senyum dari saat pertama keluar kantor agensi.

"Ya,kau dari tadi senyum terus jiminssi.."

"Aish tenanglah taehyung-a,wah akhirnya sampai.."

Jimin meninggalkan taehyung di mobil,taehyung hanya bisa keheranan dan mengikuti jimin dari belakang,sesampainya di depan rumah itu taehyung kaget bukan main,di hadapannya sudah terlihat ara yang duduk sendiri di teras rumahnya bersama dengan orang tuanya,mereka berdua menghampiri ara dan orang tuanya.

"Sore eomma,appa.."membungkukkan badan

"Oh jiminssi,ayo kemarilah,um taehyung,kau juga datang.."

"Ye paman,bibi.." taehyung membungkukan badannya

"Wah,kemarilah,ayo duduk di sini.."

"Ye,hai ara,kamu sudah baikan..?"

"Aku sudah sedikit lebih baik dari kemarin taehyung-a.."

"Baguslah,aku senang mendengarnya.."

Ara tersenyum,mereka melanjutkan mengobrol bersama,jimin begitu terlihat sangat senang sore itu,binar kebahagiaan memancar dari wajahnya,taehyung yang melihatnya ikut tersenyum,melihat sahabat dekatnya yang sebelumnya murung kini sudah gembira lagi.
Malam datang,mereka melanjutkan dengan makan malam bersama,setelah selesai dan beristirahat sebentar,jimin dan taehyung pun pamit dan pergi dari sana,sesampainya di dorm,mereka langsung mandi dan tidur.
Ara yang masih terbangun duduk di teras kamarnya dan sesekali menghela nafas dalam,fikirannya berkecamuk,membuat tubuhnya begitu lemah dan tak berdaya,sudah sedikit kedinginan,ara mencoba berdiri dari tempatnya namun hampir jatuh,namun ayahnya menangkap tubuhnya yang mungil itu.

"Ara,gwaenchana...?" wajah cemas

"Mianhae appa,aku tak apa,hanya sedikit pusing saja.."

"Aish,ayo masuk,kamu sepertinya kedinginan sayang,sebaiknya kamu istirahat ok.."

"Ye appa,mana eomma..?"

"Eomma sudah tidur,tidurlah,supaya segera sehat kembali.."

"Ye appa,selamat malam appa.."

Ayahnya tersenyum dan mencium kening ara,kemudian ayahnya keluar dari sana.pagi menjelma dengan matahari yang sedikit terlihat di langit kota seoul,ara terbangun karna suara riuh dari luar kamarnya,ara bangkit dari tempatnya dan keluar kamarnya.

"Eomma,appa,ada apa..?"

"Oh ara,apa tidurmu terganggu sayang.."

"Aniyo,ada apa eomma.."

"Appa mu membuat sarapan tapi gosong,hihihi.."

"Um,appa.." menuruni tangga dengan berlari

"Ya,jangan berlari ara.."

"Mana yang gosong eomma.."

"Itu di dalam teplon sayang.."

Melihat hal itu membuat ara tertawa dengan lepas,membuat ibu dan ayahnya juga tertawa karnanya,mereka akhirnya lega melihat ara sudah kembali seperti biasa,pagi itu mereka lalui dengan tawa yang riuh,saat selesai mandi ara pamit dan pergi dari rumah,di luar rumah monica melambaikan tangan kepada ara.

"Ya,hai mo,selamat menemui calon mertua mu,ok.." tersenyum penuh bahagia

"Kau mau kemana ara.?"

"Aku akan ke toko buku sebentar,nanti kalau sudah kembali ceritakan semuanya padaku ok.."

Monica tersenyum dan mengangguk,tak lama mereka sama-sama pergi menuju tempat tujuan masing-masing,sesampainya ara di toko buku dirinya langsung menuju lantai teratas toko itu,dirinya menyusuri setiap rak buku dan mengambil satu-satu buku yang di carinya.

"Ya ara,kau di sini..?"stengah berbisik

"Um,nam.. Ups.. Oh hyeong.."

"Hai,bagaimana keadaanmu sekarang,aku baru percaya kalau kamu kembali ke sini.."

"Jinjja,aku baik hyeong,oh aku akan membayar buku ini dulu,apa hyeong sudah selesai.."

"Ye,aku boleh minta tolong.."

"Oh ye,hwagsilhi hyeong.."

"Tolong bayarkan buku ini juga,ini uangnya ok.."

"Arraseo hyeong.." tersenyum manis

"Aku akan menunggu mu di tempat parkir.."

Ara tersenyum dan mengangguk tanda mengerti,ara turun ke lantai pertama dan membayar semua bukunya,setelah selesai dirinya menyusul namjoon ke tempat parkir.

"Hai hyeong,ini buku dan tanda pembeliannya.."

"Gomawo ara,ayo kita minum dulu,aku yang traktir.."

"Aku tidak bisa hyeong,aku masih ada pekerjaan lain,tak apa bukan.."

"Aish,baiklah,terimakasih bantuannya,sampai jumpa lagi.."

"Oh,aku lupa,ini uang yang aku pinjam,gomawo,sampai jumpa hyeong.."

"Ya ara..."

Namun ara pergi dari hadapan namjoon dengan sangat terburu-buru,ara memacu mobilnya dan sampai di tempat tujuannya,sesampainya di sana dirinya menghampiri sepasang kekasih yang tak lain adalah jeremy dan callista.

"Hai,maaf aku telat,apa kalian sudah pesan makan..?"

"Aduh ra,kamu ngak telat,kita berdua aja baru sampai ra.."

"Aish syukurlah,oh iya pesan saja makan duluan ok,aku ke toilet sebentar.."

"Baiklah ra.."

Ara meninggalkan mereka beberapa saat dan kembali lagi ke sana,selesai makan mereka langsung ke rumah ara dan bertemu orang tua ara,mereka langsung akrab satu sama lain,ara mengajak callista ke kamarnya dan bercerita tentang tempat tinggalnya itu,mereka larut dalam momen mereka masing-masing dan mereka terlihat begitu senang dan bahagia.

Tak TergantikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang