Bab 24

3 0 0
                                    

Suara deringan ponselnya membuat ara memalingkan tubuhnya ke atas meja dan mengambil ponselnya,melihat panggilan dari monica dia segera menjawab video call itu.

"Ada apa mo.." wajah cemas

"Ya,monica kami culik,sebaiknya kamu kembali ke korea sekarang,kalau tidak monica kami buang ke laut.."

Ara hampir tertawa dan juga bingung dengan orang yang berada di layar ponselnya,dia tak lain adalah jin hyung.

"Aish,jin hyung,dia mau mengancam tapi wajahnya tak di tutupi,bagaimana bisa aku percaya"

"Ya,jin hyung,apa kau sudah makan..?"

"Aish,nainji eotteohge al-a?hah.."

"Hahaha,wajahmu masih terlihat jin hyung.."

"Aish,aku akan mencubitmu kalau di sini,aish.."

"Haha,jin hyung,ba.."

"Ara,kamu udah siapkan.?ayo balik.."

"Ya,nuguseyo..?"

"Oh hai tae,aku harus pulang,aku ada janji,sampai jumpa lagi,da-eum-e mannayo.."

Ara mengakhiri video callnya itu,dirinya mengikuti jeremy yang begitu tergesa-gesa menuruni tangga,ara yang tertinggal di belakang mengejarnya,dirinya terpleset dan jatuh terguling hingga anak tangga terakhir.

"Oh astaga ara..." mengejar ara "hei sadarlah,ra sadar.."

Jeremy menggendong ara dan membawanya ke rumah sakit,bajunya berlumuran darah ara yang terus kekuar dari mulut dan kepalanya.

"Dokter tolong dia sekarang.."

Mereka membawa ara ke dalam ruang igd,jeremy menunggu dengan sangat gelisah,1 jam berlalu,dokter keluar dan menemui jeremy.

"Apa anda kekuarganya.."

"Ya,saya walinya,bagaimana keadaannya.."

"Dia sudah tidak apa-apa,dan kami akan memindahkannya ke ruangan biasa.."

"Terimakasih dokter.."

Dokter itu berlalu dari sana,jeremy merasa lega mendengar kabar tentang ara,saat di ruang rawat,jeremy terus menunggunya hingga sadar,namun matanya yang tak bisa kompromi dengan dirinya,jeremy tertidur.
Keesokan harinya,ara terbangun dan melihat jeremy yang masih tertidur.

"Jer,jer.." menggoyang bahu jeremy

"Um,sebentar lagi,umm.."

"Aish,YA,JEREMY..."

mendengar teriakan ara di telinga membuat jeremy bangkit dari tempatnya dan berdiri dengan penampilan yang berantakan.

"Oh hai,pagi,aku ketiduran ara,maaf.."

"Ya tak masalah,udah pagi juga,ayo balik,kita harus ke restoran bukan.."

"Kamu istirahat saja,nanti sore baru aku jemput,ok.."

"Aku bosnya,jangan memerintah.."

"Kamu sakit,bagaimana bisa ke restoran,aish kau ini.."

"Aish,aku tak apa jeremy.."

"Kau harus di sini dulu,atau aku katakan pada bos.."

"Aa.. Hm,terserah padamu saja."

Ara terdiam dan hanya bisa menuruti jeremy saat ini,jeremy langsung ke rumah dan mandi,saat sampai di restoran dirinya pun memulai meeting tanpa ara.

"Jadi ada yang mau bertanya..?"

"Dimana bos ara.."

"Dia sedang istirahat untuk beberapa hari,jadi aku yang gantikan.."

Mereka mengangguk dan pergi ke tempat mereka masing-masing,sore datang,jeremy menjemput ara ke rumah sakit,sesampainya di sana,ara mengejar jeremy dan memukulnya.

"Ya,kau mau mati ya,bagaimana bisa kau sangat terlambat.
"

"Maaf,ayo balik.."

Ara mendengus kesal dan keluar dari kamar itu,mereka langsung menuju rumah mereka yang sedikit mulai terasa sangat hangat,ara menuju kamarnya dan segera beristirahat,jeremy meninggalkannya dan kembali ke restoran,dirinya kembali larut malam dan tidur.

Tak TergantikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang