Jejaknya gaboleh lupa ya💜
Maukah kau pergi keluar denganku?” tentu yang ditanya senang bukan main, oh ayolah. Dengan cepat ia mengangguk.“Baiklah, sekarang mandi ya” Jimin mendorong Yonhee pelan sembari tersenyum menggoda. Seolah berisyarat, Yonhee kamu bau.
Yonhee memilah dan memilih, baju apa yang sekiranya cocok untuk date kali ini. Hah, memang kepedean. Belum apa-apa sudah bilang date. Mungkin, setengah jam berjalan sejak ia keluar dari kamar mandi. Akhirnya ia memutuskan menggunakan baju bewarna putih, dengan motif bunga kuning kecil-kecil.
Dengan menatap dirinya dipantulan kaca ia berkata, “Ekhem, wahai cermin. Katakan, siapa wanita cantik didepanmu ini?”, lalu dijawabnya dengan suara lebih melengking. “ Yonhee, Choi Yonhee”, setelah itu mungkin seperti yang kalian bayangkan. Ia berteriak kegirangan.
Jimin membuka pintu kamarnya tiba-tiba, “Sudah siap nyonya?”. Tidakkah kalian sadar, Jimin semakin menggoda dengan sikapnya yang manis, “Siap tuan” keduanya tersenyum dan berjalan keluar.
Mobil yang digunakan Jimin saat ini adalah mobil sport kesayangannya yang bewarna biru metallic. Tak ada habis-habisnya Yonhee berkata, sejak kapan kau punya mobil ini?
“Jimin, kita mau kemana?” Jimin berdeham lama, membuat Yonhee mengerutkan kedua alisnya bingung.
“Lihat saja nanti” Mobil yang mereka tumpangipun melesat dengan cepat. Rasanya mulus, tidak ada itu rasa tersandung batu maupun trotoar.
Langit yang menggelap menjadi faktor pendukung bagi keduanya. Membawa suasana romantis, untungnya sang pembawa hujan sedang libur hari ini.
Musik mengalun, terkenal dengan judul promise yang dibawakan oleh salah satu anggota boyband terkenal dikorea. Suaranya merdu juga sopan.
Yonhee tersenyum manis, menikmati musik ini. Senandung yang ada dilagu itu memiliki motif tersendiri untuknya. Membuat kupu-kupu di perutnya terbang tak beraturan. Pipinya memerah. Jimin yang juga menikmati lagu itu, menoleh ke arahnya. Melihat tingkah Yonhee yang seperti baru saja diberi bunga oleh kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promettere [Park Jimin]
Fanfic"Jimin, Choi Jimin" Ucapku sembari menepuk cepat meja mengisyaratkan segera. "Sudah dikamar VIP, lantai 5 nomor 1564" Aku mengangguk dan berlari menuju kamar itu. Setibanya kita didalam, dapat kita lihat sebuah gorden penutup kantor dan ruang istira...