Promettere [Park Jimin]

1.0

VoMentnya ya kak🌼
Terimakasih🌈💜

Author

Jimin tertawa girang, berhahahihi dengan bebas ditempat ini. Tempat yang paling bebas. Tak akan ada yang bisa mendengar sekeras apapun ia berteriak. Separah apapun itupasti tak akan ada yang menggubrisnya disini.

Tempat yang hanya diketahui oleh Jimin dan si pembuat rumah ini. Jimin sengaja menciptakan ini didalam rumahnya agar ia tak perlu lagi menyewa ditempat lain, tempat ini terdapat didalam kamar Jimin.

Dan kamar Jimin takkan ada yang berani masuk ke dalamnya. Semua milik Jimin, semua hak Jimin, semua harus atas izin Jimin, Jimin, Jimin, Jimin dan Jimin.

Pikiran Jimin melayang karena beberapa botol, bahkan belasan sudah berhasil diteguknya. Saat ia stress tempat inilah yang paling ia butuhkan.

Yonhee mencari Jimin, hendak memberitahukan bahwa makan malam sudah siap. Ya, walaupun Yonhee sebutuknya tahu bahwa Jimin enggan memakan masakannya. Tapi apa salahnya kan mencoba?

Harusnya Jimin sudah keluar sejak lima belas menit yang lalu. Biasanya sebelum Yonhee berhasil menyentuh atau mengetuk pintu Jimin, ia akan keluar dengan raut cuek alanya.

Tapi hingga saat ini, tubuh ataupun sekedar siluet Jimin tidak terlihat. Yonhee agaknya sudah lelah karena lumayan lama menunggu didepan kamar Jimin. Tak lupa, tangannya juga pegal akibat terus mengetuk pelan.

Apa aku masuk saja? Pikir Yonhee

Yonhee memang nekat dan suka akan tantangan, alhasil ia memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar Jimin. Yonhee baru kali ini memasuki kamar Jimin. Ia sedikit heran dengan komposisi kamar ini. Harusnya ukuran kamar Jimin dan Yonhee sama, namun entah kenapa Yonhee merasa ada yang janggal.

Yonhee menyusuri semua tempat di dalam kamar Jimin. Muali dari kamar mandi hingga almari pakaian besarnya. Didalam almarinya ada banyak sekali baju, sepatu dan brand-brand international.