16.Asrama kosong.

162 26 8
                                    

Follow dulu sblm lanjut:)
Voment jangan lupa yh chingu...
Lanjut....
•••••

"Se..sehun?!"

Kaget yeri dan lisa bersamaan kala pria itu mendongak dan sama sekali tidak melunturkan seringai nya. Sehun berjalan mendekati lisa, yeri dan jungkook yang mundur perlahan. Sehun tiba tiba mendatarkan wajahnya dan menyodorkan tangannya.

"A..apa?" panik lisa.

"Kasih ke gue" pinta sehun.

Jungkook pun mendorong lisa ke belakangnya begitu pula yeri.

"Siapa lo? Mau apa?" tanya jungkook.

"Lo yang siapa? Gue minta susuk dalwara itu sekarang, minggir urusan gue sama lisa bukan sama lo. Kalo lo masih ngehalangin gue, gue ga segan segan untuk jadi malaikat pencabut nyawa buat lo" ancam sehun dingin.

Hingga jungkook pun melayangkan tinjuan nya pada sehun dan dengan gampang sehun menangkisnya, dan terjadi lah pertikaian di sana hingga jungkook lah yang kalah dengan sehun yang tidak terluka sama sekali. Bahkan kini jungkook sekarat, jungkook merangkak dan menatap lisa.

"Pergi!!!" titah jungkook.

"Lo gila? Ga mungkin gue ninggalin lo dalam situasi begini!" tolak lisa.

"Lo ga usah becanda jung, ini bukan waktu yang tepat" celetuk yeri.

"Pergi gue bilang?!!"

Teriak jungkook membuat sehun naik pitam.

Settttt...

Sehun pun mengeluarkan pisau dari dalam jubahnya kemudian melayangkan keras pisau itu tepat di punggung jungkook hingga tubuh jungkook terbanjiri oleh darahnya sendiri.

"JUNGKOOK?!!!"

Teriak histeris lisa melihat kini punggung jungkook dan tubuhnya terbanjiri darah yang tergeletak tak sadarkan diri. Sementara sehun dengan nafas menggebu gebu menoleh dengan tatapan tajam nya pada lisa dan yeri membuat yeri reflex menarik lisa untuk pergi dari sana.

"Gue gamau ninggalin jungkook" tolak lisa memberontak.

"Kita harus pergi lis!!"

Ucap yeri kemudian berhasil menarik lisa pergi, hingga di tengah hutan itu sangat amat banyak orang orang wanita maupun laki laki sembari memakai jubah hitam seperti yang sehun pakai dan semua memegang payung hitam menatap datar lisa dan yeri. Melihat yang mereka lakukan hanya diam membuat yeri pantang menyerah dan menarik lisa menerobos orang orang kafir itu.

•••••

Hari benar benar sudah mulai gelap dan kini yeri dan lisa sedang berada di buss yang pasti nya mereka pasti memiliki waktu yang lama untuk kembali ke kota, hingga baru 2 jam lamanya yeri dan lisa bernafas lega buss tiba tiba saja berhenti mendadak. Di sana penumpang hanya ada 3 orang yaitu yeri dan lisa juga satu orang tak di kenal di tambah supir buss.

Membuat mereka ber 4 turun dari mobil dan melihat ternyata mereka lagi, orang orang berjubah hitam dengan memakai payung.

"Pak mau nanya, ada jalan teecepat untuk ke kota?" tanya yeri panik.

"Kalo naik buss ini pasti mutar neng, tapi kalo lewat jalan tikus di sana pasti deket" jawab supir menunjuk jalan sempit lewat hutan di sana.

"pak ini duitnya kita berdua, kalo ada apa apa sama mereka biarin aja karna mereka pasti cuma diem gitu" ucap lisa memberi uang.

"Ya neng makasih ya, serem juga mereka" gumam supir.

Yeri pun menarik lisa melewati jalan tikus yang bapak itu sebutkan, semakin jauh mereka berlari semakin letih kaki mereka dan semakin gelap hari. Membuat tiba tiba hujan turun deras di malam yang gelap ini, lisa dan yeri pun berhenti di salah satu pohon untuk berteduh.

𝟑 . 𝟑𝟑 𝐏𝐌 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang