02| Peach Macaroon

1.7K 261 80
                                    

Aku lupa bilang kalau cerita ini ratenya 18+. Semua cerita aku ratenya M, tapi ini aku tegasin lagi.

Happy reading.

_______________

Heels dengan hak tujuh sentimeter mengetuk di trotoar yang tidak terlalu padat. Lampu dengan cahaya jingga di sisi kanan dan kiri jalan membantu pejalan melangkahkan kaki dengan tepat di trotoar.

Han Youra memandang ke atas. Langit di atas kepala sudah benar-benar gelap, berketerbalikan dengan warna gaun putihnya.

Buat Youra, berjalan kaki sendirian di pagi, siang, bahkan tengah malam adalah hal yang biasa. Youra mengerti ketika Han Seokjin memang tak ingin. Wanita itu tak ingin memaksa.

Han Youra terkesiap, ketika seseorang menggenggam tangannya dari arah belakang. Langkah Youra otomatis terhenti.

"Untung belum jauh," pria dengan kemeja hitam dan jas hitam menarik senyuman di tengah napasnya yang terengah.

"Han Seokjin! Kau membuatku terkejut." Pukulan kecil Youra jatuhkan di bahu Seokjin.

Seokjin terkekeh. Jemarinya menarik pinggang Youra untuk diajak kembali berjalan. Youra merasa senang karena itu, Han Seokjin menyusulnya.

"Kenapa berubah pikiran?" Youra mendongak menatap ke samping. Senyumnya tak bisa ditahan.

"Biar istri senang," balas Han Seokjin. 

"Walau kau tak ingin?"

Han Seokjin menarik senyuman, kemudian pandangannya kembali dialihkan ke arah jalanan. "Tak ingin Youra kecewa."

Youra berjinjit dan memberikan kecupan di pipi Seokjin secara tiba-tiba. Itu membuat Seokjin kembali menengok.

"I love you," ucap Youra dengan senyuman manis.

Seokjin membalas senyuman itu dan jantungnya berdebar lebih cepat. Wanita cantik yang berjalan beriringan dengannya saat ini adalah anugrah yang terlalu indah.

🍰

Pesta di Paris sangat elegan dan tertata. Banyak hidangan khas yang tersaji. Para tamu undangan pria memakai pakaian rapi dengan jas, para wanita akan menggunakan gaun dan heels berhak tinggi. Mereka berbincang satu sama lain dengan segelas wine di masing-masing tangan.

Youra mengambil satu macaroon berwarna peach pucat dan diberikan ke arah Seokjin.

"Ini macaroon yang kita buat kemarin, Han," ucap Youra dengan pancaran bola mata yang mengisyaratkan kebanggaan.

Memang benar. Youra dan Seokjin dua hari yang lalu membuat banyak macaroon untuk pesanan pesta ulang tahun temannya.

"Iya, Youra." Seokjin tersenyum ketika Youra tersenyum.

"Sepertinya aku tahu siapa yang membuat macaroon yang luar biasa ini."

Youra dan Seokjin menengok ke belakang ketika suara seorang pria seperti menyapanya dengan bahasa Korea yang fasih.

"Direktur Cho, ternyata kau juga datang," Han Youra berseru dan senyumnya muncul lagi. Manis sekali.

"Cho Jimin. Tak usah seformal itu, kita seumuran." Pria tampan dengan suit hitam dan poni disepak ke samping mengoreksi.

Han Seokjin mulai tak tenang saat itu. Sebisa mungkin bertahan di sisi Youra, menemani istrinya.

"Ternyata kau tak sendiri," Cho Jimin menyadari Han Seokjin yang berdiri di sisi Youra.

One Spoon Of Paris [Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang