14| Provance dan Angsa Putih

1.1K 192 73
                                    

Kangen, ya?
_____________


Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Malam kemarin sampai tak bisa tidur saking semangatnya menanti hari ini. Youra bersemangat sekali untuk hari kelulusan Seokjin hari ini. Wanita itu menyiapkan segalanya dan tentunya menghadiri acara kelulusan sang suami.

"Han Seokjin beberapa jam lagi akan lulus," Youra berucap gembira, tangan sang suami digenggam seraya melangkah di trotoar yang ramai. Kadang juga Youra mengayun-ayunkan tangan mereka.

Seokjin tersenyum mendengar itu. Youra melakukan banyak hal untuk dirinya, termasuk menyiapkan setelan formal yang kini Seokjin kenakan. Kemeja putih, celana hitam, jas, dasi, dan sepatu pantofel hitam.

Youra juga terlihat begitu cantik dan menawan dalam balutan dress putih berkerah turtle di atas lutut yang diselingi trench coat berwarna ivory. Ada baret hat berwarna hitam juga yang membuat Youra terlihat begitu manis.

"Sayang sudah seperti wanita Paris," Seokjin berucap begitu sebagai bentuk kekaguman terhadap Youra. Kemudian Seokjin membandingkan wanita Paris yang berpapasan dengan mereka. "Lihat, mereka kalah cantik kalau disandingkan denganmu."

Youra jadi tersipu. Seokjin selalu pintar menggodanya. "Sengaja begini untuk Han Seokjin," balasnya.

"Youra selalu cantik bagaimana pun penampilannya," lagi Seokjin merayu, bahkan pucuk kepala sang istri dikecup sambil berjalan.

Beberapa saat kedepan mereka sudah sampai di universitas Seokjin. Youra menyaksikan dengan bangga bagaimana Seokjin naik podium untuk disematkan kalung kelulusannya. Manik Youra berkaca-kaca dan Seokjin dari kejauhan bisa menangkap itu karena pandangannya memang tak bisa lepas dari Youra.

Ada banyak tamu-tamu lain mengisi bangku hadirin, tetapi pandangan Seokjin tak bisa menatap yang lain. Hanya Youra. Youra satu-satunya wanita yang ada di belakangnya, wanita yang menguatkannya di saat suka maupun duka.

Youra yang duduk di bangku hadirin ketara meneteskan air mata, tetapi segera diseka dengan jemarinya, dan diganti dengan senyuman sambil bertepuk tangan ketika Han Seokjin turun dari podium setelah penyematan.

Setelah acara kelulusan selesai, orang-orang mulai meninggalkan gedung. Han Youra juga memilih menunggu Han Seokjin di luar gedung karena suaminya terlihat sibuk bercengkrama dengan teman-temannya seusai acara kelulusan. Youra hanya tak ingin mengganggu.

Youra menunggu di bangku taman yang terdapat pohon besar di belakangnya. Beberapa orang juga mengambil duduk di bawah pohon yang rindang di taman itu, di atas rumput yang hijau. Mereka bercengkrama, ada yang asik menyantap makan siang, ada juga yang sibuk sendirian dengan laptopnya.

Gedung-gedung besar milik universitas itu terlihat seperti istana di buku cerita dongeng. Klasik dan megah, arsitektur Paris memang memiliki keunikan tersendiri.

"Sayang," suara itu menyadarkan Youra. Membuat wanita itu menengok ke samping dan otomatis menarik senyuman ketika melihat Han Seokjin dengan toga dan kalung kelulusan.

Di tangan Seokjin ada banyak cokelat dan beberapa batang bunga mawar. Ada beberapa mawar juga yang terselip di saku jasnya. Youra beranjak dari tempat duduknya untuk menyambut Seokjin.

"Aku dikasi cokelat dan mawar oleh adik tingkat," jujur Seokjin dengan ekspresi lugu.

Youra terkekeh, gemas mendengar itu. Suaminya idaman mahasiswi satu kampus. Youra mendekat ke arah sang suami dan memberikan dekapan.

"It's ok, Sayang. Banyak yang dukung kau. Kerja bagus, akhirnya lulus. Selamat, ya, Sayang." Youra tulus mengucapkan itu sambil mendekap tubuh tegap sang suami.

One Spoon Of Paris [Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang