16| Finely Hurt

995 212 136
                                    

Yuk, sekalian. Biar ga mengganjal.
Tarik napas dulu sebelum baca.
________________


Manik cantik Youra mengerjap beberapa kali. Perasaan aneh menyerangnya ketika membuka mata. Sempat bertanya, mengapa hatinya terlalu sakit dan perasaannya begitu sedih ketika membuka mata pagi ini?

Youra mengubah posisinya menjadi duduk, tersadar bahwa ia terbangun seorang diri. Sisi ranjang yang lain kosong dan terlihat begitu hampa. Sunyi sekali pagi ini, Youra hanya mendapati jendela yang terbuka meloloskan sinar mentari yang mulai terik. Tanaman green onion di jendela melambai ke arahnya, seperti ingin menghiburnya.

Selimutnya disingkap, kaki-kakinya yang telanjang menapak di lantai yang dingin.

"Han?"

Youra memanggil sambil melangkah ke mana pun yang wanita itu bisa. Air matanya turun dan perasaannya takut.

"Han Seokjin...?"

Suara Youra bergetar, tubuhnya ikut bergetar.

Tidak, jangan sampai.

Kakinya mendadak sulit melangkah ketika sampai di dapur. Benar saja, tak ada siapa pun. Dapur itu bersih, belum disentuh pagi ini.

"Han Seokjin?!" panggil Youra lagi berharap yang dipanggil menyahut.

Youra berlari kembali ke kamarnya. Membuka lemari baju secara paksa.

Tubuhnya merosot ke lantai ketika dugaannya benar.

Seokjin...sudah pergi.

Youra terisak begitu kuat sambil meringkuk di lantai. Seokjin pergi, sudah pergi tanpa pamit. Tak ada yang tersisa. Seokjin membawa semua pakaiannya. Bahkan koper yang Seokjin bawa untuk pertama kalinya ke Paris sudah tak ada lagi di atas lemari.

"Pria brengsek! Han Seokjin!" teriak Youra sambil memegangi dadanya yang begitu sesak.

Memang berengsek. Seokjin bahkan pergi tanpa pamit. Youra tak pernah membayangkan kisah cintanya berakhir seperti ini. Menyakitkan sekali. Satu-satunya pria yang Youra berikan kepercayaan sepenuhnya menghianatinya. Youra ditinggal begitu saja. Ini mimpi buruk. Youra harap hanya mimpi buruk.

Suara tangisan Youra menggema di ruangan itu. Menyakitkan sekali untuk didengar. Lantai yang dingin bukan lagi masalah untuk Youra, Youra tak punya tenaga lagi untuk bangkit. Wanita itu meringkuk memeluk lututnya, wajahnya disembunyikan sambil terus menangis.

Jadi ini maksud dari pertanyaan Seokjin beberapa hari lalu. Pria itu tahu jelas jawabannya, Youra tak akan bisa hidup tanpa Seokjin. Kini pria itu sengaja membunuhnya.

Sakit sekali sampai Youra susah bernapas. Youra merasa dunianya benar-benar hancur. Seperti tak ada lagi harapan untuk hidup.

🍰

Lucu ketika kau bisa merindukan orang yang teramat dibenci. Rindunya sampai setengah mati. Youra begitu, dirinya rindu pria yang teramat ia benci, pria yang meninggalkannya begitu saja. Rindu itu membuat dadanya sesak menjadi sulit bernapas.

Sudah berjalan tiga hari sejak kepergian Han Seokjin, selama tiga hari itu juga Youra enggan beranjak dari ranjang. Keadaannya hancur, persis seperti hatinya. Matanya sembab karena menangis sepanjang hari.

Langit yang diamati lewat jendela sudah benar-benar gelap, angin malam bertiup di sekitar Youra, ingin menyadarkan Youra dari lamuan. Lagi, air mata Youra malah jatuh lagi ke pipi.

One Spoon Of Paris [Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang