Kepergian

10 3 0
                                    

Hargai selagi ada, jangan sampai kepergian mengingatkan mu bahwa kamu telah kehilangan sesuatu yang berharga
_Capricorn Girl_


"Jangan kurang ajar kamu sama orang tua, jika kamu memang sudah tak menggap kami orang tua kamu silakan kamu angkat kaki,  dan jangan lupa untuk menghapus marga narendra di akhir nama mu karna saya tidak sudi memiliki anak seorang jalang" Ujar lidya penuh amarah.

"Hahaha,  lalu apakah saya peduli?  Oh tentu tidak hahhaa" Ujar ara seperti pada drama tiktok dan di iringi tawa yang menggelegar.

"Bahkan tanpa anda suruh saya pun akan melepas marga itu,  saya pun tak sudi memakai marga yang dari luar terlihat seperti berlian namun nyata nya di dalam hanya batu krikil" Ujar ara penuh penekanan.

"Mengenai angkat kaki, saya akan akan segera mengemasi barang barang saya dan segera pergi" ujar ara ngelilingi kedua orang tuanya.

"Namun sebelum itu, pastikan anda tidak akan menyesali perkataan anda hari ini" Ujar ara dengan seringaian yang mengerikan, ara berjalan menuju kamarnya di lantai atas.

Tanpa tangisan,dan tanpa penyesalan ara mengemasi semua barang barangnya. Setelah mengemasi barang -barang nya ara menelpon salah satu temannya adit, ketika telpon tersambung dengan segera ara menempelkan hp ke telinganya.

"Hallo? "

"Paan? "

"Ke rumah gue sekarang!!"

"Ngapainn,  lo mah ada ada aja ya masih malam ini aelahh kagak tau orang ngantuk apah"

"Ambil motor gue,  gue mau minggat"

"Ha?  Lo apa apaan dah,  pakek acara minggat minggat segala"

"Udah jangan banyak bacot,  ambil motor gue sekarang gue tunggu"

"Iye iye gue kesono skarang tapi gue mau jemput dito dulu"

Tut tutt tutt, panggilan di putuskan sepihak oleh ara,  di tempat lain adit menggerutu karna ulah ara.

"Si kampret, minggat gak tau waktu,dahlah langsung ke rumah dito aja dari pada gue gila sendiri"

Setelah acara menggerutu nya adit pun segera mengambil mobil di garasi lalu melaju menuju rumah dito.
Kini adit dan dito telah sampai di rumah ara.

Ara turun membawa koper, tak lupa menampilkan seringaian yang mengerikan, orang tua ara pun hanya bengong tak menyangka bahwa ara akan memenuhi perkataannya.

"Mau kemana kamu" tanya lidya.

"Mau minggat,  percuma tinggal di rumah dan keluarga yang tidak menginginkan saya" Ujar ara santai tapi penuh penekanan.

"Silakan pergi jika kamu mau menjadi gembel,tidur di jalanan, makan makanan sisa orang haha" Ujar lidya lagi dengan di iringi tawa.

"Kita lihat siapa nanti yang akan menjadi gembel" Ujar ara menampilkan smirk yang mengerikan menurut orang tua nya.

"Satu lagi,  nanti saya akan kembali untuk mengambil adik kesayangan saya haha" Ujar ara dengan seringaian.

Suara klakson terdengar di luar,  ara segera menyeret kopernya keluar,adit dan dito sudah berdiri di depan pintu.

"Kenapa minggat sih?" Tanya dito.

"Kurang enak apa cobak hidup lo, orang tua pengusaha besar bahkan pengusaha no 3 se asia"

"Udahlah jangan banyak bacot,  nih kunci ambil tuh motor gue di garasi"
Ujar ara sambil melemparkan kunci motor ke arah dito.

Baru akan beranjak suara berat terdengar dari dalam mension.

"Dasar anak tidak tahu di untung, selangkah lagi kamu keluar,  jangan pernah berharap bisa menginjak halaman ini lagi" ujar cahya dari dalam mension. 

Adit dan dito yang mendengar itu pun terkejut tak menyangka.

"Tenang saja tuan cahya narendra dan nyonya lidya narendra, suatu saat saya akan kembali untuk mengambil adik kesayangan saya tapi bisa saya pastikan saya tidak akan menginjak barang sejengkal pun halaman anda" ujar ara penuh penekanan,  adit dan dito pun menegang melihat seringaian kecil yang tercetak di bibir ara,  ada rasa terkejut di antara dito dan adit tak menyangka queen bobrok nya memiliki sifat yang tak pernah ara tempilkan selama 2 tahun lama nya berteman.

"Ayo guys,  kita let's goo" Ujar ara kepada adit dan dito,  dito dengan segera ke garasi untuk mengambil motor milik ara.


Nyesel nyesel dah tuh orang tua :v
Jangan lupa vote & comment ❤✨

All About AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang