Mension

8 2 0
                                    

Jangan balas perlakuan jahat orang dengan perlakuan jahat,  tapi balaslah dengan kesukses'an
_Capricorn Girl_

Ara, dito dan adit kini sudah sampai di depan mension minimalis, terlihat kecil dari luar namun sangat besar dari dalam.

"Ra, ini rumah siapa? Lu gak nyasar atau salah rumah kan? " tanya dito yang tak percaya bahwa ini adalah rumah ara,  karna yang mereka tahu ara hanya punya cafe yang mereka kunjungi beberapa hari lalu.

"Ini rumah gue,  tapi pliss jangan kasi tau siapa siapa,  gue gak mau orang lain tahu apalagi sampek orang tua gue tau" ujar ara memohon.

"Tapi lo dapet uang dari mana ra bisa buat rumah se gede ini" ujar adit terheran heran.

"Masuk dulu yuk,  gue ceritain di dalem" ujar ara sambil beranjak ke dlam mension aambil menyerwt kopernya.

Adit dan ditu maaih meperhatikan mension megah yang bahkan lebih megah dari mension milik kelurga narendra.

Kini mereka telah berada di dalam mension tepatnya di sofa ruang tamu.

"Jadi gimana ra?" Tanya adit penasaran

"Jadi gini, gue dari lulus sd udah ngerencanain buat kerja dan buat usaha sendiri,  gue mulai kerja di warung makan sehabis pulang sekolah nah waktu kelas 3 smp gue mulai merintis usaha dari usaha membuat cafe kecil,sampek gue kelas 1 sma gue mulai merintis usaha di bidang apartement dan sekarang gue punya apartement 12 cabang di setiap daerah serta gue juga mulai membangun perusahaan hasil gue sendiri,saat ini perusahaan gue berada di no 2 se asia,dan mension inilah hasil keringat gue selama 3 tahun" Ujar ara menjelaskan perjalanan hidupnya. 

"Trus kenapa lu bisa di usir dari rumah?" Tanya dito yang penasaran karna mendengar kata cahya tadi.

"Sebenarnya waktu gue lahir bokap sama nyokap gue pengennya anak laki laki karna mereka mau anak pertama nya laki laki dan bisa mengurus perusahaannya, jadi gue dari lahir udah serba salah di mata orang tua gue bahkan tak hanya sekali gue dapet kekerasan dari orang tua gue,  tapi gue diem karna gue ngehargain mereka sebagai orang tua gue dan gue juga berharap mereka berubah dan sayang ke gue tapi nyata nya sampek sekarang pun mereka tetap benci ke gue karna yang mereka mau anak pertama laki laki tapi yang keluar malah gue"ujar ara lagi.

"Ya udah deh kita sebagai best friend lo dari awal sma mah cuma bisa ngedukung ya dit,  gak bisa bantu" ujar dito.

"Iya lagian,  apa yang mau di bantu kita aja belum jadi apa apa sedangkan lo udah jadi pengusaha muda,harusnya lo nih yang bantu kita berdua kan kita best friend hhehe" ujar adit sambil cengengesan.

"Tenang, di cafe gue lagi butuh tukang cuci piring" Ujar ara sambil tertawa terbahak bahak di ikuti dito yang ngakak sambil memegangi perutnya.

"Dosa apa gue di masa lalu bisa punya temen lucknut kayak mereka" Ujar adit dengan wajah do sedih sedihkan.

"Eh lo pada tidur sini aja,udah malem juga ntar lo pada di umpetin wewe gombel trus nanti gue gila nya sama siapa?!" Ujar ara dengan wajah di sedih sedihkan.

"Yee gila baru ngajak, lagian dari kita bertiga tuh lo queen of bobrok kalo lo lupa" Ujar adit sambil terkekeh.

"Udah sono tidur besok kita sekolah, kamar lo ada di sono dit,  dan lo to kamar lo sebelah kamar adit,gue ke kamar dulu" Ujar ara langsung membawa koper nya ke lantai atas,  mension ara memang terdiri dari 1 dapur, 1 wc tamu,  1 ruang tamu,  1 ruang kerja, dan 1 kamar ara,  dan 4 kamar tamu. Bayangkan saja berapa megah tuh rumah ara, belum juga halaman depan, garasi, dan halaman belakang,7 turunan gak bakal habis keknya tuh harta.



Dahlah segitu dulu.
Jangan lupa vote & comment❤

All About AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang