02'Modus

325 49 40
                                    

Sekarang sudah pukul dua siang, waktu yang ditunggu-tunggu para murid untuk pulang sekolah, contohnya Lia, bagian yang paling ia suka dari sekolah ya waktu pulang sekolah dan jamkos, ya begitu lah Lia. 

Di waktu pulang sekolah juga semua siswa diperintahkan untuk langsung pulang, ada yang dijemput ayahnya, ada yang dijemput pacarnya, ada yang pulbar pacarnya dan ada juga yang boti, ada juga yang bandel malah mampir dulu ke warung belakang sekolah, kalo Yeji sih sama Hyunjin, ah kalo Lia biasanya ia berangkat dan pulang sekolah menggunakan sepeda, karena jarak dari rumahnya ke sekolah itu tak sampai dua kilometer, ia ditawari diantar jemput menggunakan supir sudah pasti menolak, nanti jadi pusat perhatian katanya.

"Gue balik duluan ya li, Jinjin udah di parkiran" Ucap Yeji, Hyunjin biasanya membawa motor untuk berangkat dan pulang bersama Yeji.

Lia mengangguk "Yoi, ati-ati di jalan, suruh kasih tau Jinjin jangan ngebut, ngeri banyak ayam di sini" Ucapnya yang hanya dibalas kekehan oleh Yeji, lalu ia segera menyusul Hyunjin ke tempat parkir.

"Ayo kita pulanggg" Seru Lia semangat, namun baru saja hendak menuju tempat parkir sepeda netranya mendapati Renjun yang sedang berbincang di dalam mobil oleh seorang pria.

"Eh itu Renjun bukan?" Lia menyipitkan matanya "Ah betul! samperin ah" Dirinya segera melangkahkan kaki menuju mobil merah tersebut.

Ia lalu mengetuk kaca mobil Renjun.

tok tok

"HAI RENJUN!" Sapanya dari luar jendela pada Renjun yang sudah duduk di kursi penumpang bagian depan mobilnya.

Renjun hanya merotasikan bola matanya, namun setelah itu ia mengangguk tanda membalas sapaan Lia

"Siapa?" Tanya lelaki di sebelahnya yang duduk di kursi pengemudi.

"Temen kelas, udah bang jalan aja" Ucapnya, namun lelaki itu menoyor kepalanya.

"Gak sopan!" Lelaki yang duduk di sebelah Renjun tersebut, alias lelaki yang menjemput Renjun, membuka jendela pintu mobil Renjun.

"HAI!" Sapa Lia kembali.

"Halo" Lelaki tersebut membalas sapaan Lia.

Lia menatapnya sebentar "Hmm, kakaknya Renjun ya?" Tanyanya ragu, takut salah menebak.

"Kakak? hm...kenalin nama saya Winwin, saya ayahnya Renjun" Winwin memperkenalkan diri.

Lia tertegun "Ayah? serius? wah om awet muda banget, aku kira tadi kakaknya" Lia tak menduga bahwa lelaki berparas tampan dan muda ini ternyata ayah dari Renjun.

PLAK

Renjun mukul Winwin:

"Aw" Winwin meringis kesakitan dan mengusap pahanya yang tadi dipukul Renjun, sakit.

"Dia kakak gue" Jelas Renjun.

Lia mengangguk-angguk 'Nah ini baru masuk akal' Batinnya.

Selesai menyembuhkan rasa perih di paha karena pukulan super Renjun dengan usapan, Winwin pun bertanya "Nama kamu siapa?" Tanyanya seraya tersenyum buaya.

Lia langsung menatap Winwin kembali "Namaku Lia kak" Ucapnya memperkenalkan diri.

Winwin mengangguk-angguk "Ooh Lia, nama yang cantik, sama kaya orangnya" Ujarnya diakhiri senyuman buaya, haduh.

Lia tersipu seraya menyisipkan rambutnya ke belakang telinga "Ah bisa aja kak, yaudah Lia pamit ya mau pulang" Ucapnya berpamitan, jujur ini canggung sekali baginya.

"Ah udah mau pulang ya, dijemput siapa?" Tanyanya.

"Aku gak dijemput kak, biasanya pulang pergi sekolah pake sepeda hehe" Ucapnya malu, yang dibalas anggukkan oleh Winwin.

ICY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang