Part 2

225 48 21
                                    

Sekarang ini mereka sedang duduk di tengah lapangan layaknya anak hilang yang sedang menunggu mamahnya nyariin. Mereka sedang menikmati sisa sisa kebodohan dari libur panjang kemaren. Biasalah pada ga niat kuliah ya gitu kata Airi kuliah itu prosesnya ga penting yang paling penting hanya ijazah sama gelarnya, beda lagi kalau malam pertama proses nya lebih penting daripada hasil nya.

Otak Airi memang rada jongkok makanya gobloknya ga ketakar, sepertinya Airi udah tertular virus mesumnya Arga.

gws Airi

"Gegara hukuman kemaren lari lapangan 50 puteran, kaki gue sampe mati rasa anjing"

"Mana sekarang disuruh ngumpul dilapangan" dumel Arga sembari mengipas kipaskan tangan kewajahnya.

"mana panas lagi" sambung Arga

"ngedumel mulu lo kaya nenek-nenek" jawab Raka. satu toyoran tepat mengenai kepala Arga. kepala Arga memang satu satunya tempat ternyaman untuk ditoyor.

Airi tertawa terbahak-bahak sambil memukul badan Arga.

"Airi anjing, lo kalo ketawa bisa diem kaga si" omelnya sembari mengusap badan yang ditabok Airi.

Airi diam sejenak lalu "terlalu banyak bacot didepan dunia maya, serangan mu tak berbobot tapi kau banyak gaya". jawab Airi dengan bernyanyi.

"Aku sebut kau bodoh karna kau memang bodoh" sambung Arga sembari menunjuk wajah Airi.

Aji yang sudah tidak heran dengan kelakuan absurd ketiga sahabatnya itu hanya tertawa kecil sembari menggelengkan kepala.

"Udah diem, liat noh siapa yang dateng" ucap Aji sembari mengangkat dagunya.

Mereka bertiga akhirnya mematung ketika melihat segerombolan senior yang datang dengan almamater fakultas.

"Mau ngapain lagi si tuh kating, ribet" ucap Aji

"Mau ngasih makan" jawab Raka ngasal

"Ah yang bener lu Ka, kebeneran nih gue laper" ucap Airi sekenanya.

"Liat temen lu Ji, kaya orang ga pernah makan seminggu"

"em" Airi yang mendengar ucapan Raka akhirnya menoyor kepalanya.

***

Dengan posisi tegak dan mengepalkan tangan kebelakang dengan posisi istirahat di tempat ketua Bem beserta anggotanya berjejer didepan mahasiswa baru yang sudah berbaris rapi di lapangan dengan posisi duduk.

"Selamat datang mahasiswa baru, saya Leon, senior semester 5 kalian" ucap ketua BEM

Leon, itulah namanya sosok laki-laki dingin, sombong, penuntut, egois. tapi siapa yang berani melawannya karna leon anak seorang keturunan darah biru dan penyumbang dana terbesar dikampus tersebut. sekali melawan dihempas dari kampus

"Tugas saya yaitu mengurus kalian selama menjadi mahasiswa baru, dan juga melatih kedisiplinan kalian dan menaati peraturan fakultas, saya harap kita semua bisa bekerja sama" lanjutnya dengan suara tegas dan lantang lalu berhenti.

"Saya ingin mengambil kesempatan untuk mengucapkan selamat untuk kalian yang berhasil masuk difakultas ini" sela wakil ketua BEM.

Ini Adriel dikenal sebagai king of matkul, karna dia yg terbaik dari semua mata kuliah, tapi yg buruk adalah dia sedikit aneh.

"Bagaimanapun juga, kalian bukan junior saya" ucap Leon. Para mahasiswa kaget dengan ucapan Leon yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Sebelum kalian mendapatkan ini" sambungnya sembari menunjukan gelang gear yang sudah dia rakit sebelum ospek berlangsung.

ENDURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang