"WOII" gue berteriak dari arah belakang ketiga sahabat gue sembari menepuk punggung Arga yang saat ini tengah makan di kantin.
Sontak mereka kaget terjungkal- jungkal, terpelanting, tersungkur, celentang, nungging, nyungsep
mengira boboiboy akan berpecah tiga dan menghancurkan bumi.Rada stress emang mereka kalo gue pikir-pikir.
"Uhuk-uhuk" Arga keselek mendengar suara ultrasonik milik gue barusan.
"Raka minum ka gue keselek" minta Arga sambil menepuk nepuk bahu Raka.
"Ni nih" Raka segera mengambil minuman miliknya.
"Cepet ka keburu si Arga mati" ucap Airi sembari menggebrak gebrak meja kantin, berasa konser blackpink ga si.
Hebohlah satu kantin hanya karena adegan Arga keselek sisa-sisa karbohidratnya itu.
"Hokkk kok pedes anjing"
"Itu wedang jahe punya gue" ucap Raka sembari nyengir dengan watados nya.
Memang tadi Raka tergesa gesa dan akhirnya mengambil wedang jahe miliknya untuk diberikan ke Arga yang sudah batuk-batuk ga karuan, untung wedang jahe bukan sambel.
"Bangsat sialan" umpat Arga sembari melempar tisu kotor ke arah Raka.
"Udah di tolongin juga, bayangin kalo gue ga tolongin lo tadi bisa aja mati, ya kan?" omel Raka.
"Doain temen yang enggak baik, gue gampar pake bh lucin baru tau rasa lo" cetus Arga yang tetap melanjutkan acara makannya itu.
"Ini semua gara gara lo" ucap Arga sembari menunjuk wajah tampan gue yang sedari tadi masih berdiri di belakang mereka melihat adegan konyol ini.
Gue menggelengkan kepala lalu duduk di samping Airi yang duduk berhadapan dengan Raka dan Arga.
"Untung cuma keselek kan ga mati?" ucap gue gatau diri sembari mengambil susu cokelat milik Airi.
"Minuman gue woy lu maen tebas aja" ucap Airi sambil melotot ke arah gue, berasa di plototin emak, oh iye gue piatu anjing.
"Nih gue balikin" kata gue sembari mengembalikan minuman yang sudah gue minum hampir setengah.
"Kaga kaga, goceng sini" cetus Airi sembari menadahkan tangannya seolah meminta duit, lo pikir gue emak lo.
"Ya elah yaudah nanti" kata gue dan melanjutkan acara minum meminum susu rampasan gue itu sembari melebarkan senyuman manis gue.
Ketiga sahabat gue kini saling memandang kebingungan dan heran, karena saat ini gue senyum-senyum sendiri, ya bayangin dong anjing gue kesemsem sama Kyara.
"Lo kenapa Ji? kalo di liat dari mimik wajah lo, menampilkan kalau lo sedang bahagia pagi hari ini" tanya Raka panjang lebar kali tinggi tambah volume.
"Kemaren gue ketemu kyara di supermarket" ucap gue masih dalam posisi senyuman lebar, kek momo ga si? tapi tetep ganteng.
"HAH?" teriak ketiga sahabat laknat gue itu.
"Lo kasmaran?" tanya Arga yang masih melahap makanan tanpa menatap mata gue sedikit pun, gue rasa dia takut kehilangan makanannya.
"Buset hot topik" ucap Airi.
"Update dulu update" lanjutnya sembari mencari handphonenya.
"Hp gua mana tadi anjir" Airi gue liatin masih sibuk mencari hp nya.
"Di pak Rt" cetus Raka tanpa dosa.
"Lo pada mau ngapain anjing" bentak gue dengan intonasi tinggi yang membuat ketiga sahabat gue yang tadi rusuh jadi diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
ENDURE
Humorpernahkah kamu melakukan sesuatu hanya karna selalu itu yang di lakukan? kamu melakukannya tanpa tahu apa yang harus kamu teruskan. Lalu, apa kamu pernah penasaran mengapa semua hal itu berpasangan? seperti teman, ataupun sepasang kekasih? terutama...