Part 1

1K 87 6
                                    

Author note :

Annyeong, cuma mau ngasih tau. Sebelumnya cerita ini cast ceweknya Jihan weeekly, berhubung sekarang aku sukanya wuyis jadi ku ganti aja jadi Liz🙏🏻

maaf ya aku sempet unpublish dan revisi dikit ceritanya, mumpung yang baca masih dikit juga hehe

Hope u like it💕

Sean membuka matanya perlahan, menelisik ke seluruh sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean membuka matanya perlahan, menelisik ke seluruh sudut ruangan. Semua badannya terasa sakit untuk digerakkan, "Dimana gue?" Pikirnya. Ia mencoba bangun dari tempatnya berbaring, matanya langsung membulat saat melihat ada seorang perempuan sedang tertidur di kursi ruang klinik saat ini.

Sean mengecek ponselnya, ternyata sudah menunjukkan pukul 7 malam dan dia masih berada di sekolah sambil mengenakan seragamnya.

"Udah bangun ya?"

Sean terlonjak saat mendengar pertanyaan dari seseorang yang ternyata perempuan yang tertidur tadi sudah bangun sambil menatapnya.

"Udah, kok gue bis-"

Si perempuan langsung memotong ucapan Sean, "Kamu pingsan jadinya temen-temen kamu bawa ke klinik." Jawab perempuan tersebut seadanya. Kebetulan jadwal piket di klinik hari ini adalah bagiannya, "Pasti tawuran lagi kan?"

"Lo tau dari mana?" Tanya Sean heran. Seingatnya dia baru pertama kali bertemu dengan perempuan tersebut, tapi seakan dia sudah tahu lama tentang Sean yang hobi berkelahi.

"Aku pulang duluan ya? Udah malem, gara-gara nunggu kamu sadar jadi kemaleman pulang." Bukannya menjawab pertanyaan Sean, perempuan itu langsung memakai tasnya dan berjalan menuju pintu.

"Hei!" Panggil Sean ragu, "Gue anterin pulang."

"Gak usah, mending kamu pulang langsung istirahat."

Sean garuk kepalanya yang gak gatel, "Nama lo siapa?" Tanyanya pelan.

"Lizzy, panggil aja Liz. Duluan ya!" Pamitnya.

Sean masuk ke dalam rumahnya dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean masuk ke dalam rumahnya dengan hati-hati. Matanya melirik kanan dan kiri dengan was-was, "Jangan sampe mama sama papa liat gue bonyok lagi." Gumamnya pelan.

Tap...

Tap...

Tap...

"Baru pulang de?"

Sean membeku ketika mendengar suara berat papanya, ia menoleh dengan perlahan. "Hehe iya Pa, u-udah exkul."

June menampilkan smirknya, "Exkul apa yang bikin muka sampe bonyok begitu? Lagian setau papa, kamu ikutan exkul basket bukan taekwondo."

Sean langsung berlutut sambil menangkup kedua tangannya, "Please Pa jangan bilang Mama." Bagaimanapun dia tidak bisa berbohong pada June. June selalu tahu kelakuan anak bungsunya itu.

June menghela nafas beratnya, "Sana masuk kamar! Untung Mama kamu lagi dinas keluar kota 2 hari."

"Serius Pa?" Wajah Sean langsung sumringah, "Aman."

"Iya aman." June berbalik meninggalkan Sean, "Jangan lupa kuras kolam renang de!"

Sean langsung melotot, "Hah?! Papaaaaa!" Rengeknya.

Sean langsung melotot, "Hah?! Papaaaaa!" Rengeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue...

Gimana Teum? Mau lanjutkah?

Yang siap sama ceritanya ayo, yang gak mau?? Mundur juga gak papa hehehe

Sean💕

Lizzy💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lizzy💕

Lizzy💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perhaps Love || Wuyis [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang