Part 16

325 45 0
                                    

Setelah beberapa jam di perjalanan, akhirnya mereka sampai di tujuan. Sudah tersedia beberapa tenda yang disiapkan oleh panitia acara. Intinya, ini adalah pure liburan. Tidak ada acara semacam ospek-ospekan.

Lizzy dan Lea turun dari bus, diikuti oleh Sean dan Juan dari belakang.

Juan berinisiatif untuk membawakan tas Lea, "Sini gue yang bawain." Lea yang diperlakukan seperti itu langsung tersipu malu.

Sean yang tadinya berniat ingin membantu Lizzy mengambil tas ranselnya langsung terdiam saat Axel yang datang dengan tiba-tiba menghampiri mereka.

Axel dengan sigap membawa beberapa barang bawaan Lizzy, "Gue yang bawain, lo jangan berat-berat. Ayo!" Ajaknya.

Lizzy mengangguk dengan ragu, "A-aku duluan ke tenda ya." Pamitnya diikuti oleh Axel yang berjalan di samping Lizzy.

Sean hanya menghela nafasnya, entahlah. Ia sangat kesal melihat ada laki-laki lain yang bersama Lizzy.

Juan yang peka langsung menepuk bahu sahabatnya itu, "Makanya gercep, jangan kebanyakan mikir sama gengsi."

"Travis kemana sih tuh anak?" Sean melangkahkan kakinya, "Gue mau nyari Travis."

"Cemburu mah cemburu aja yakan Lea?" Bisik Juan. Lea hanya menganggukan kepalanya.

 Lea hanya menganggukan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20.00 KST

Barbeque time...

"Liz, coba deh! Enak banget!" Lea menyimpan daging di atas nasi Lizzy.

Lizzy memakan daging itu, senyumnya langsung sumringah karena rasanya sangat enak, "Enak banget Leaaaa."

Cleo menghampiri Sean yang sedang asik makan bersama Travis dan Juan, "Aku ikut gabung sama kalian ya?"

Mereka bertiga hanya mengangguk karena tidak enak jika harus mengusir teman perempuan.

Cleo mengambil daging di panggangan memakai sumpitnya, "Sean, aaaaaaa~"

"Apa?" Dengan polosnya Sean bertanya.

"Ih kamu! Aku mau nyuapin kamu!" Cleo berdecak.

"Oh!" Sean menyikut lengan Travis seakan meminta pertolongan teman-temannya. Travis dan Juan hanya menahan tawanya karena bingung harus bagaimana.

"Aaa~" Cleo tak menyerah untuk menyuapi Sean. Akhirnya dengan terpaksa Sean membuka mulutnya kemudian mengunyah dengan malas.

Lizzy yang dari meja sebelah melihat pemandangan itu merasa sangat muak, sampai-sampai ia mematahkan sumpit kayunya tanpa sadar.

Lea yang sedang sibuk makan langsung terkejut melihat Lizzy badmood, "Are u okay?"

"Ya." Lizzy melanjutkan makannya kembali dengan muka ditekuk. Saat akan mengambil daging di panggangan, tak sengaja tangannya mengenai api karena tak fokus dan terus memperhatikan Sean yang terus disuapi oleh Cleo, "Aww! Panas!" Pekik Lizzy agak keras.

Perhaps Love || Wuyis [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang