BONUS💎💎

328 25 6
                                    

Author note :
Berhubung ada yang minta bonus lagi, aku kasih nih ya...

Tapi maaf pendek banget, semoga suka💕

"Papaaaaa bangun!" Teriak Yara sambil melompat-lompat di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papaaaaa bangun!" Teriak Yara sambil melompat-lompat di atas kasur. Bocah tersebut jengkel karena papanya sangat sulit dibangunkan.

Yara duduk di punggung papanya yang tidur dengan posisi telungkup, "Papa ayo banguuun! Kita ke rumah nenek!" Yara merengek bahkan sebentar lagi tangisannya akan pecah.

Sean membuka matanya dengan terpaksa, "Papa masih ngantuk sayang."

"Hari ini nenek ulang tahun papa!"

"Hmmm." Sean masih berusaha melawan rasa kantuknya. Semalam ia sudah bergadang karena banyak pekerjaan, "Papa gak mau bangun kalo bukan mama yang bangunin."

Yara melipat tangannya di dada, ia memanyunkan bibirnya kesal. "Ya udah, Ara panggil mama nih!" Si bocah langsung berlari mencari mamanya ke dapur.

"Mamaaaa~"

Lizzy yang baru selesai memasak langsung menghampiri anaknya tersebut, "Kenapa sayang? Kok mukanya ditekuk gitu sih?"

"Papa tuh ma, katanya gak mau bangun kalo bukan mama yang bangunin."

Lizzy tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya, "Yaudah Ara tunggu di sini, biar mama yang bangunin papa."

Lizzy mempercepat langkahnya ke kamar, hari ini memang mereka bakalan ngerayain ulang tahun mama Rose di rumah mertuanya itu. Dan Sean belum bangun? Kebangetan emang.

"Yang! Bangun deh!" Lizzy menarik selimut yang menutupi badan suaminya itu.

"Kita ke rumah mamanya nanti sore deh ya? Aku masih ngantuk sayang." Sean masih setia menutup matanya.

"Sean! Ini ulang tahun mama kamu loh!" Lizzy berdecak, "Yaudah aku ke sana minta jemput ka Jevan."

Sean langsung membuka matanya, "Gak boleh!"

"Ya makanya cepet bangun, mandi!"

"Mandi bareng aja, kan kamu juga belum mandi." Sean bangun kemudian memeluk Lizzy.

"Apaan sih, udah sana! Aku siapin baju kamu dulu." Lizzy mendorong bahu Sean agar menjauh.

"Dosa loh nolak ajakan suami." Sean mempoutkan bibirnya, lucu.

"Biarin!" Lizzy memeletkan lidahnya. Ia bangun berniat untuk menyiapkan baju untuk Sean.

Tanpa diduga Sean langsung memangku Lizzy menuju kamar mandi, "Aku maksa." Mereka masuk ke dalam kamar mandi.

Cklek!

Yara mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar orang tuanya, kok sepi?

Yara mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar orang tuanya, kok sepi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perhaps Love || Wuyis [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang